Pilgub Jabar

Ridwan Kamil Nilai Penanganan Banjir Citarum Masih Bersifat Sporadis

Dalam pertemuan dengan komunitas peduli bencana, Yayasan Rancage Jaga Balai, cagub Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil, membahas penanganan bencana

Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Dedy Herdiana
ISTIMEWA
Ridwan Kamil saat bertemu dan berdiskusi dengan beberapa elemen warga Majalaya yang menanggulangi bencana di Kabupaten Bandung, Rabu (28/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dalam pertemuan dengan komunitas peduli bencana, Yayasan Rancage Jaga Balai, calon gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil, membahas tentang penanganan bencana di Cekungan Bandung.

Sesuai rilis yang diterima Tribun Jabar, Rabu (28/3/2018), Ridwan Kamil menilai bahwa penanganan bencana selama ini masih bersifat sporadis kepada pascabencana saja.

Menurutnya, dalam penanganan bencana, pemerintah belum punya renkon (rencana kontijensi) dan renops (rencana operasi) tanggap darurat.

Karena itu ia mengusulkan agar dibuat sistem peringatan dini melalui aplikasi yang bisa disebar ke seluruh masyarakat rawan terdampak bencana.

Baca: Kukuhkan Enam Guru Besar, UIN Bandung Fokus Tingkatkan Kualitas Umat Islam Indonesia

“Saya mengusulkan ada apps atau aplikasi yang memonitor tentang air di Cekungan Bandung. Setiap ada informasi kenaikan permukaan air dapat diinformasikan melalui hp-nya masing-masing, sehingga warga bisa berinisiatif menyelamatkan diri dan harta bendanya lebih dini,” ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam pertemuan tersebut yang digelar di Majalaya, Rabu (28/3/2018).

Baca: Tb Hasanuddin Sebut Ada Tiga Sumber Masalah Intoleransi di Indonesia

Wali Kota Bandung non aktif ini juga mengatakan untuk mengantisipasi bencana banjir harus dibangun danau resapan di daerah-daerah hulu agar air tidak langsung turun ke hilir atau daerah yang lebih rendah.

Adanya danau-danau resapan yang ukurannya kecil tersebut diharapkan bisa menjadi 'tempat parkir' air terlebih dahulu sebelum kembali dialirkan ke danau yang lebih besar atau dipompa langsung ke laut.


Apa yang sudah diupayakan oleh Yayasan Rancage Jaga Balai di Majalaya, kata Emil, tinggal disempurnakan dan diadaptasi oleh warga di wilayah Cekungan Bandung lainnya di Jabar.

“Cara ini nanti diduplikasi di seluruh wilayah Cekungan Bandung. Ihtiar yang saya lakukan adalah memastikan Perpres Pengelolaan Cekungan Bandung harus turun sehingga bisa mengatur masalah kebencanaan secara taktis,” ujar Emil. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved