Kapolri Beri Imbauan pada Media Soal Pilkada Serentak, Ratna Sarumpaet Menanggapi & Balik Mengimbau

TRIBUNJABAR.ID - Jalannya Pilkada serentak 2018 yang tentram menjadi impian semua pihak, termasuk pihak kepolisian.

Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan kesadaran dari berbagai pihak untuk tidak memperpanas atmosfer tahun politik ini.

Media sebagai merupakan pihak yang memiliki idealisme untuk berlangsungnya pilkada yang aman, tertib, lancar, berlangsung dengan sistem demokrasi yang sehat, dan postive campaign.

Pemikiran soal media tersebut diutarakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam Launching Anugerah Jurnalistik Polri 2018, Selasa (27/3/2018).

Menurut Tito, media memiliki kewajiban untuk menjaga persatuan bangsa hingga ketertiban publik.

Kapolri meminta media agar benar-benar memperhitungkan tentang sebuah pemberitaan.

"Kalau dampak pemberitaannya nanti dianggap lebih banya mudaratnya, bisa memanaskan suasana yang berakibat pada perpecahan bangsa, tolong betul-betul diperhitungkan," ujar Tito.

Ia menambahkan, terciptanya pilkada yang aman dan lancar dapat menjadikan negara Indonesia dianggap lebih dewasa dalam berdemokrasi.

Imbauan Tito tersebut ternyata mendapatkan tanggapan dari seniman sekaligus aktivis HAM Ratna Sarumpaet.

Melalui akun Twitter-nya, Ratna mengomentari sebuah pemberitaan media tentang pesan Tito.

Menurut Ratna, tetap ada kemungkinan berhasil dan tidaknya usulan dari Tito.

Ia mengimbau, Polri jangan sampai terhasut kepentingan politik.

"Kunci sukses tidaknya usulan baik pak Kapolri ini cuma satu : Polri professional. Tidak tergoda hasutan politik terutama hasutan suap," tulis Ratna.

Cuitan Ratna itu lantas mendapat tanggapan dari para warganet.

Berikut beberapa komentar mereka: