Antisipasi Skimming, BI Dorong Perbankan Migrasi dari Kartu Berbasis Pita ke 'Chip'
Bank Indonesia tengah mendorong perbankan merubah sistem kartu debit atau kredit berbasis pita ke chip.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Bank Indonesia tengah mendorong perbankan merubah sistem kartu debit atau kredit berbasis pita ke chip.
Migrasi tersebut untuk mencegah aksi kejahatan skimming yang saat ini ramai diperbincangkan.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, M Abdul Madjid Ikram, berharap migrasi dari pita ke chips rampung pada 2020.
"Ini menyangkut jumlah kartu kredit di Indonesia yang mencapai 100 juta," kata M Abdul Madjid Ikram, saat ditemui di KPw BI Cirebon, Jl Yos Sudarso, Kota Cirebon, Senin (26/3/2018).
Baca: Kantor Cabang BRI di Cimahi Penuh Nasabah Gara-gara Kasus Skimming
Proses migrasi itu diprioritaskan pada jenis kartu kredit. Pasalnya, penggunaan kartu debit belum begitu populer di masyarakat.
Ia mengakui belum memiliki data mengenai berapa banyak warga Cirebon dan sekitarnya yang telah bermigrasi dari pita ke chip.
"Skimming sendiri pada dasarnya termasuk kejahatan yang bisa dikategorikan kuno," ujar M Abdul Madjid Ikram.
Ia mengatakan, pelaku merekam data melalui pita magnetik yang selama ini terdapat pada kartu ATM.