Pakai Kaki Palsu, Pria Ini Tetap Bertekad Taklukkan Lomba Lari Fituno 10k

Bagian kaki Fadli tampak berbeda dengan peserta lainnya, Fadli ikut berlari dengan kondisi kaki kirinya yang alat khusus, bernama prosthesis.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/ Putri Puspita Nilawati
Muhammad Fadli (33) pengguna prosteshis pantang menyerah akan kemampuannya untuk mengikuti kompetisi lari Fituno 10k, Minggu (25/3/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memiliki bagian tubuh yang tak sempurna, tak membuat Muhammad Fadli (33) pantang menyerah akan kemampuannya untuk mengikuti kompetisi lari.

Muhammad Fadli tampak mengikuti kompetisi lari Fituno 10K yang diadakan di Balaikota, Jalan Wastukencana No 2, Minggu (25/3/2018).

Bagian kaki Fadli tampak berbeda dengan peserta lainnya, Fadli ikut berlari dengan kondisi kaki kirinya yang alat khusus, bernama prosthesis.

Alat ini adalah semacam kaki palsu yang digunakan oleh Fadli untuk berkegiatan dan berkompetisi di perlombaan lainnya.

Baca: Rumah Kayu yang Terlihat Biasa ini Dibanderol Rp 70 Miliar oleh Sang Pemilik, Apa Keistimewaannya?

Fadli mengatakan, kecelakaan saat mengikuti kompetisi Asia roadracing 600 cc di Sentul pada 2015.

"Saat itu saya menang menjuarai medali emas, masih ada di area sirkuit tiba-tiba motor peserta mengalami kecelakaan dan menghantam kaki kiri saya," ujar Fadli.

Fadli harus menunggu kabar selama enam bulan hingga akhirnya kakinya di amputasi 15 cm di atas lututnya.

Akibat kecelakaan tersebut Fadli tidak lagi menjadi pembalap motor, kini Fadli adalah atlet sepeda.

Baca: Bocah 3 Tahun di Gorontalo Bkin Geger Karena Bertingkah Seperti Anjing, Lihat Videonya

Ikut sertanya Fadli di kompetisi lari ini ingin membiasakan kakinya untuk bergerak.

"Saya membiasakan diri karena butuh ritme dan ayunan yang pas, supaya ketika berlari merasa nyaman," ujar pria asal Bogor ini.

Mengikuti perlombaan lari seperti ini adalah kedua kalinya bagi Fadli, ia pertama kali mengikuti lomba lari dengan jarak 5 kilometer.

Fadli mengungkapkan jika di Indonesia menjadi disabilitas masih dianggap hal yang tabu, berbeda halnya di negara lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved