Puncaki Survei Litbang Kompas, Deddy-Dedi : Bukan Hasil Final, Semua Masih Dinamis

Pilgub Jabar ini merupakan, ucapnya, seperti sebuah kompetisi masuk perguruan tinggi favorit.

Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat unjuk kreativitas di sesi kelima Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 yang digelar KPU Jawa Barat dan disiarkan langsung KompasTV, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (12/3/2018). Debat yang dipandu Direktur Pemberitaan KompasTV, Rosianna Silalahi itu, bertema Ekonomi, Politik, Pemerintahan Daerah, Infrastruktur, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, Industri, Perdagangan dan Teknologi, serta UMKM dan Koperasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pasangan calon Deddy-Dedi berhasil menyalip pasangan RINDU (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul) dari hasil survei Litbang Kompas yang dipublikasikan pada Rabu (14/3/2018).

Di survei itu Deddy-Dedi unggul dengan elektabilitas 42,8 persen, mengalahkan RINDU yang mempunyai elektabilitas 39,9 persen.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Tim Deddy-Dedi, Adi Nugroho, mengatakan segala hal masih bisa terjadi. Masa kampanye masih panjang sampai Juni nanti.

"Hasil survei bukan hasil final. Semua masih dinamis dalam sisa tiga bulan masa kampanye," ujar Adi dari rilis yang Tribun terima, Rabu (14/3/2018).


Pilgub Jabar ini merupakan, ucapnya, seperti sebuah kompetisi masuk perguruan tinggi favorit.

Biasanya para siswa menerapkan pola belajar super intensif dalam waktu singkat, begitu juga dengan pasangan Deddy Mizwar-Deddy Mulyadi.

Baca: Nasib Buruk Victor Jelang Liga 1 hingga Dukungan Eks Pemain Persib Soal Rekrut Striker Asing

Adi kembali menjelaskan dalam waktu tiga bulan apapun masih bisa terjadi. Karenanya tim Deddy-Dedi masih akan mengerjakan apapun yang dapat dikerjakan.

"Hasil survey dirilis pada awal kampanye, masih ada jangka waktu 3 bulan untuk meningkatkan elektabilitas. Masih banyak pola kampanye yang belum dilakukan, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berbagi tugas untuk kampanye dari perkotaan sampai pelosok desa," ujar Adi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved