Tak Kalah Kuat dengan Pria, Delapan Ibu-ibu Ini Mampu Pikul 'Elang Depok'
Namun di pagelaran seni yang diselenggarakan di Lapang Kuda, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten. . .
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seni singa depok atau sisingaan biasanya dimainkan oleh para pria dengan cara memanggul singa-singaan tersebut bersama-sama.
Namun di pagelaran seni yang diselenggarakan di Lapang Kuda, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Minggu (4/3/2018) lalu, singa depok justru dipanggul oleh para ibu.
Bukan itu saja, singa-singaan yang dipikul bersama itu pun diubah menjadi bentuk hewan elang, lengkap dengan sayapnya.
Para ibu asal Kecamatan Tanjungsari ini memikul Elang Depok bergerak mengikuti arah rombongan kelompok seni mereka keliling Lapang Kuda.
"Ini elang depok, dua elang dipikul oleh delapan orang," ujar Ipur (43), pemikul Elang Depok.
Meski dipikul wanita, namun Elang Depok tersebut tak kalah lincah dengan singa Depok yang dipikul oleh para pria.
Para wanita tangguh tersebut menggerakkan Elang Depok itu ke sana kemari, bahkan dari awal hingga akhir pagelaran, tak sekalipun elang depok itu diturunkan dari bahu mereka
"Berat sih sebenarnya, sakit juga, kan kayu, tapi karena kami sebelumnya latihan dulu, jadi biasa," ujar Ipur.
Meski tak tahu berat pastinya, Ipur mengungkapkan, berat satu elang depok bisa mencapai lebih dari 10 kilogram.
Para ibu ini pun telah berlatih selama dua minggu sebelumnya untuk dapat mengangkat dan memainkan elang-elangan tersebut.
"Latihan dulu, biar kuat," ujar Ipur.