Seorang Pembicara Akui Sempat Tak Bisa Berhenti Saat Memulai Baca Buku D'Ustaz
Sejumlah orang sudah hadir meramaikan bedah buku berjudul "D'Ustaz" di Terminal Coffee, Jalan Cemara 39, Kota Bandung, Minggu (4/2/2018).
Penulis: Ery Chandra | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah orang sudah hadir meramaikan bedah buku berjudul "D'Ustaz" di Terminal Coffee, Jalan Cemara 39, Kota Bandung, Minggu (4/2/2018).
Bedah buku yang dimulai pukul 15.45 WIB, itu langsung menampilkan satu di antara pembicaranya, Rahman Ginanjar.
Rahman mengatakan saat memulai membaca novel karya Muaz Malik, dia mengaku tidak bisa berhenti.
Sejak pagi hingga sore, Rahman mengaku seakan dipaksa untuk terus melanjutkan membaca buku tersebut.
Baca: Media Ghana: Persib Bandung Ingin Jorge Pereyra Diaz Gantikan Michael Essien
"Alasannya, di buku itu banyak sekali muatan filosofis mengenai makna hidup. Jadi saya merasa penasaran untuk terus membacanya," katanya.
Bedah buku tersebut sesuai agendanya akan menghadirkan penulis buku tersebut, Muaz Malik, serta pembahas lainnya yang di antaranya , Drs. Ahmad Gibson Al-Busthomi, MAg, Zulkifli Songyanan, dan Nurul Arifin (Tamu).
Heboh! Helikopter Polda Dipakai Warga Sipil untuk Resepsi Pernikahan, Nasib Pilot Ini Terancam https://t.co/0Vqt9miIxh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 4, 2018
Buku itu menceritakan sosok bernama Miftah, pria berusia hampir kepala tiga yang diceritakan dalam buku tersebut.
Menarik diceritakan dan dibahas, karena dia yang mulanya menjalani keseharian sebagai musisi dan kerap manggung dari kafe ke kafe, namun kemudian harus menetap di sebuah kafe dan bukan lagi sebagai musisi, melainkan mengajar ngaji. (*)