Program Citarum Harum

Pascabanjir Sampah Menumpuk, Pangdam III/Siliwangi Turut Bersih-bersih Citarum

Pascabanjir seminggu lalu, hamparan sampah menumpuk di aliran Sungai Cikapundung yang merupakan anak Sungai Citarum.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/MUMU MUJAHIDIN
Sebagai Pelaksana Program Citarum Harum, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen Doni Monardo didampingi Bupati Bandung, Dadang Naser, Dandim 0609/Kabupaten Bandung, Letkol Arh Andre Wira Kurniawan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Anang Sudarna, melakukan kerja bakti membersihkan sampah langsung di permukaan sungai Citarum, Kampung Cijagra, Desa/Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (2/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, BOJONGSOANG - Pascabanjir seminggu lalu, hamparan sampah menumpuk di aliran Sungai Cikapundung yang merupakan anak Sungai Citarum.

Lebih tepatnya di Jembatan Cijagra, RW 10 Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (2/3/2018). Tumpukan sampah tersebut berasal dari Kota Bandung dan sekitarnya.

Sebagai Pelaksana Program Citarum Harum, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen Doni Monardo didampingi Bupati Bandung, Dadang Naser, Dandim 0609/Kabupaten Bandung, Letkol Arh Andre Wira Kurniawan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Anang Sudarna, meninjau langsung hamparan sampah di aliran Sungai Citarum yang tertahan di Jembatan Cijagra, RW 10 Kampung Cijagra.

Rombongan menyaksikan langsung proses pengangkutan hamparan sampah kiriman yang tertahan di jembatan tersebut memggunakan backhoe dan dumptruck. Sebelumnya rombongan juga melakukan kerja bakti membersihkan aliran sungai Citarum secara bersama-sama menggunakan perahu.

Baca: VIDEO: Kronologis Pohon Timpa Dua Unit Mobil di Jalan LLRE Martadinata Bandung Itu Begini Ceritanya

Pangdam III/Siliwangi, Mayjen Doni Monardo, melalui Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Arh Desi Aryanto, mengatakan tidak ada jalan lain, solusi atas tumpukan sampah tersebut adalah dengan dibersihkan langsung.

"Dalam kesempatan ini juga saya sampaiakn kalau tiap hari kami angkat trus (sampah) kemudian diisi lagi. Ini saya sapaikan ini sampah ini, berasal dari masyarakat Kota Bandung. Katanya Bandung itu diciptakan pada saat Tuhan tersenyum. Kalau kita lihat seperti ini, ini bukan tersenyum tapi menangis," kata Desi di Jembatan Cijagra, RW 10 Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (2/3/2018).

Oleh karena itu, Satgas Citrum Harum menegaskan kepada seluruh masyarakat di mana pun berada untuk tidak membuang sampah ke sungai. "Jangan sampai membiarkan lagi Citarum menangis karena kotoran sampah," katanya.

Karena hal tersebut dapat berdampak pada masyarakat yang berada di bantaran sungai Citarum. Berbagai jenis sampah dimulai dari sampah rumah tangga hingga sampah industri ada di Citarum.

"Bukan kita yang rugi, tapi masyarakat atau saudara-saudara kita di ujung sungai Citarum sana ikut bersedih. Mereka melihat sampahnya mereka tidak makan makanannya dan mereka tidak mengambil hasilnya. Tapi lihat mereka menerima sampahnya bahkan ada bangkai ayam, ada kursi, ada kasur, ini luar biasa. Citarum bukan tempat sampah," tuturnya kecewa.

Untuk itu demi Program Citarum Harum ini TNI akan mengerahkan sebanyak 7.100 prajurit TNI dan tim gabungan. Dimulai dari hulu hingga hilir Citarum sana.

"Dimulai dari hulu Citarum kita akan mengerahkan 7.100 prajurut TNI dan gabungan semuanya. Saat ini baru 1.400 personel, di sini ada 200 personel. Mereka tidak pulang sebelum sampah ini bersih," ujarnya.

Satgas TNI ini sudah bekerja sejak awal November 2017 sampai sekarang. Selama ini Kodam III Siliwangi sudah membersihkan sampah-sampah di permukaan sungai Citarum beserta anak-anak sungai Citarum. Namun masyarakat kembali mengotori sungai dengan lautan sampah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved