MUI Jabar Desak Semua Pemimpin Islam Susun Kekuatan Lawan AS

MUI meminta semua pemimpin umat Islam di Indonesia bersatu menyusun kekuatan melawan Amerika Serikat (AS) dan Israel

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
ISTIMEWA
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jabar KH Miftah Faridl (kanan) saat menerima kunjungan ulama dari Palestina, Syeikh Sameer Saeed, di ruang kerjanya, Safari Suci, Rabu (28/2/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta semua pemimpin umat Islam di Indonesia bersatu menyusun kekuatan melawan Amerika Serikat (AS) dan Israel beserta antek-anteknya yang telah menzalimi umat Islam di tanah Palestina.

MUI mengaku prihatin atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang akan memindahkan Kedutaan Besar (AS) ke Yerusalem pada Mei 2018 mendatang.

“Karena itu, kami menyerukan seluruh umat Islam bersatu menyusun kekuatan untuk membela saudara-saudara kita di Palestina yang sudah berpuluh-puluh tahun dizalimi oleh pihak-pihak anti-Islam,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jawa Barat KH Miftah Faridl di ruang kerjanya, Safari Suci, Kota Bandung, sesuai dengan rilis dari Harapanamalmulia.org, Rabu (28/2/2018).

Baca: Bobotoh Gelar Tablig Akbar di Stadion Persib, Penceramah Ustaz Evie Effendie, Wajib Pakai Baju Putih

Pada kesempatan tersebut, Miftah Faridl pun menerima kunjungan ulama dari Palestina, Syeikh Sameer Saeed dalam rangka silaturahmi kepada para tokoh dan ulama di Indonesia sekaligus menginformasikan kondisi aktual di Masjid Al-Aqsha.

Untuk diketahui, ulama Palestina ini pun diterima dengan hangat oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di rumah dinasnya, Gedung Pakuan.

Ulama dari Palestina, Syeikh Sameer Saeed berfoto bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Rabu (28/2/2018).
Ulama dari Palestina, Syeikh Sameer Saeed berfoto bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Rabu (28/2/2018). (ISTIMEWA)

Menurut Miftah, keputusan Trump yang menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel dan akan memindahkan kedubes AS ke sana dinilai telah menyakiti hati seluruh umat Islam di dunia.

Rencana AS memindahkan kantor kedubes mereka ke Yerusalem berpotensi merusak proses perdamaian yang tengah diupayakan berbagai pihak.

“Sayangnya kita sebagai umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan kekuatan Amerika Serikat dan lain-lain. Kami sangat prihatin juga atas keadaan korban peperangan di Timur Tengah, tidak pernah bersatu untuk melakukan sikap yang sama terhadap kondisi Palestina,” kata Miftah.

Pihaknya berharap para pemimpin-pemimpin Islam di Indonesia mengambil hikmah yang mendalam atas peperangan dan pertumpahan darah di tanah Palestina.

“Mudah-mudahan Allah SWT memberikan pertolongan kepada para pejuang-pejuang kita di Palestina,” kata Miftah. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved