Bukan Hanya Tagih Utang, Bhayangkara FC Desak PT LIB Ganti Jajaran Direksi

Belum juga kompetisi resmi 2018 digulirkan, PT LIB selaku operator kompetisi masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah yang belum juga tuntas.

suci rahayu/bolasport
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, turun ke lapangan untuk merayakan kemenangan timnya atas Madura United dalam laga pekan ke-33 Liga 1 yang berakhir dengan skor 1-3 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, (08/11/2017). 

TRIBUNJABAR.ID- Meskipun ada rencana kick off pada 10 Maret ini, kepastian gelaran Liga 1 musim 2018 masih suram.

Juara Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC terus mendesak agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melunasi utang.

Bahkan Manajer tim berjuluk The Guardian tersebut, Sumardji, mendukung penggantian jajaran direksi PT LIB.

Saat ini PT LIB sedang menyiapkan beberapa hal jelang dimulainya musim kompetisi 2018.


Belum juga kompetisi resmi 2018 digulirkan, PT LIB selaku operator kompetisi masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah yang belum juga tuntas.

Pekerjaan rumah tersebut ialah tunggakan fantastis yang belum diberikan pada juara Liga 1 serta subsidi yang seharusnya diterima oleh kontestan tim Liga 1.

"Jangankan bicara soal hadiah, bicara soal kewajiban yang harus diberikan kepada 18 klub yang  berlaga di Liga 1 itu sampai sekarang belum dilunasi.  Subsidi masih nunggak Rp 2,1 miliar," kata Sumardji.

Baca: Ketua MUI Garut: Tidak Mungkin Mang Uyu Bikin Rekayasa yang Berisiko Besar

Padahal, imbuhnya, uang tersebut sejatinya akan digunakan segera untuk persiapan tim jelang Liga 1 2018.

Namun, hingga kini pihak PT LIB masih belum memberi kepastian.

Bukan hanya subsidi dan hadiah atas capaian menjadi juara Liga 1 musim lalu, ucap Sumardji, hingga saat ini Bhayangkara FC belum mendapatkan kejelasan soal pembagian hak siar atau profit sharing komersial.

"Selain subsidi yang besarannya sebulan Rp 750 juta, juga ditambah rangking dan rating (profit sharing komersial-red). Itu yang semestinya kewajiban dari operator PT LIB yang harus dipenuhi, tetapi kenyataannya sampai sekarang kondisinya seperti ini," ujar Sumardji.

"Saya bicara subsidi saja tidak dikasih sementara kita sesuai kesepatan tanggal 10 Februari. Padahal besok sudah tanggal 1 Maret," katanya setelah pertandingan antara PSS Sleman melawan Bhayangkara FC, Rabu (28/2/2018).

Lebih lanjut, menurut Sumardji semestinya perlu dilakukan evaluasi dalam jajaran direksi PT LIB.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved