Aher Bantah Pernah Jadi Narsum di Workshop Muslim Cyber Army

Sebuah poster mencantumkan nama Aher sebagai narasumber di Convention Hall At-Taqwa Centre, Cirebon, pada 20 Desember 2017.

Editor: Ravianto
Istimewa
Pelaku penyebaran isu provokatif dan ujaran kebencian yang terorganisir dengan nama The Family Muslim Cyber Army saat rilis di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (28/02/2018). Modus kelompok tersebut ialah menyebar ujaran kebencian dan konten berbau SARA, MCA juga menyebarkan konten berisi virus kepada pihak tertentu yang bisa merusak perangkat si penerima (Kompas/ Maulana Mahardhika) 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Nama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher mendadak ramai diperbincangkan di media sosial.

Sebuah poster mencantumkan nama Aher sebagai narasumber workshop Muslim Cyber Army (MCA) yang digelar di Convention Hall At-Taqwa Centre, Cirebon, pada 20 Desember 2017.

Acara MCA bertema Cyber Dakwah.

Menanggapi hal itu, Aher membantah.

Dia mengaku tidak pernah menjadi pembicara dalam acara tersebut.

"Tidak-tidak," kata Aher ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).

Dia menegaskan tidak pernah menerima undangan dari MCA.

"Tidak ada undangan apa-apa. Tidak ya tidak. Mungkin mau undang saya. Tetapi saya tidak tahu. Saya tidak diundang. Saya tidak datang," kata dia.

Selain Aher, di poster yang beredar tertulis nama narasumber lain, di antaranya Ketua ICMI Cirebon Achmad Kholid, Komisi Infokom MUI Pusat Ibnu Hamad, Pakar Cyber Buzzer Zeng Wai Zian, Ketum DPP PUI Nazar Haris, aktivis dakwah Dede Muharam, dan Ketua DPP PUI Ahmadie Thaha.

Seperti diketahui, aparat kepolisian menangkap enam anggota kelompok MCA yang tergabung dalam grup WhatsApp 'The Family MCA' di sejumlah lokasi.

Enam orang yang diduga tergabung dalam kelompok 'The Family MCA' yakni, ML (40), RSD (35), RS (39),Yus (23) dan RC.

The Family MCA merupakan salah satu grup di media sosial yang menggoreng rangkaian peristiwa teror terhadap sejumlah pemuka agama dan tempat ibadah.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved