Kelurahan Caringin Bandung Sukses Gelar Musyawarah Pembangunan Anak, Ternyata Begini Ide Awalnya

Lurah Caringin, Farhan Akbar, mengatakan, diselenggarakannya Musyawarah Rencana Pembangunan Barudak (Musrenbar) yang diadakan . . .

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/Yongky Yulius
Kelurahan Caringin Kota Bandung Mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan Barudak, Diklaim Satu-satunya Musyawarah Anak di Indonesia. Rabu (28/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lurah Caringin, Farhan Akbar, mengatakan, diselenggarakannya Musyawarah Rencana Pembangunan Barudak (Musrenbar) yang diadakan oleh pihaknya, berangkat dari ide dan pemikiran sederhana.

Sebelumnya diberitakan, Kelurahan Caringin Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, telah mengadakan Musrenbar di aula kantor kelurahan pada Rabu (28/2/2018) mulai pukul 08.00-12.00 WIB.

Musrenbar yang diikuti oleh 85 anak SD-SMP di Kelurahan Caringin itu telah menghasikan rekomendasi anak-anak pada lima bidang (pemerintahan, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan seni-sosial-budaya-agama) yang akan disampaikan ke Bappenas, internal kelurahan, dan masyarakat dalam tiga bahasa (Sunda, Indonesia, dan Inggris).

Baca: Orang Gila Ucapkan Kata-kata Kasar di Masjid Unisba, Lalu Pecahkan Kaca di Kantor Menwa

"Musrenbar berangkat dari pemikiran sederhana, prihatin. Banyak program pemerintah yang bagus, tapi banyak pihak yang belum memahami anak-anak. Misal, sederhananya, ada anak dibelikan baju, dibelikan rok, oleh orang tuanya, tapi ditolak oleh anak itu. Bajunya padahal bagus. Ternyata si orang tuanya tidak memahami selera anak," ujar Farhan saat ditemui di sela-sela Musrenbar.

Berangkat dari itulah, lanjutnya, dia ingin semua pihak, khususnya di Kelurahan Caringin, dapat memahami keinginan anak-anak.

Salah satu cara agar semua pihak memahami anak-anak, adalah dengan menyebarluaskan rekomendasi atau aspirasi yang dihasilkan anak-anak melalui musyawarah.


"Saya melihat bahwa, dalam pelaksanaan program pembangunan, anak sebagai salah satu aktor dalam proses perencanaannya, kurang dilibatkan. Padahal, anak itu kalau dilibatkan, mereka serius. Mereka dapat menjadi salah satu aktor dalam proses pembangunan. Sekarang buktinya, mereka dapat menghasilkan rekomendasi. Padahal tadi musyawarahnya saya lepas, yang memimpin diskusi hanya anak-anak saja," ujar Farhan.

Selain itu, Kelurahan Caringin, lanjutnya, ingin merencanakan anak menjadi anak yang baik, cerdas, dan mandiri, karena anak-anak juga memiliki cita-cita.

Cita-cita anak-anak, dapat direncanakan secara matang setelah ada data mengenai keinginannya.

"Melalui Musrenbar, data itu telah didapatkan. Mereka punya cita-cita. Mereka juga harus merencanakan hidupnya. Merencanakannya harus ada data. Indonesia itu akan punya bonus demografi. Bonus demografi itu akan sia-sia kalau anak-anak tidak diaktivasi (menjadi pemimpin yang baik)," kata Farhan.

Farhan yang baru dilantik pada 14 Februari 2018 sebagai Lurah Caringin, mengatakan, dia juga pernah memiliki pengalaman memberdayakan anak-anak di Salman ITB.

Makanya, dia mendapatkan ide untuk mengumpulkan anak-anak terlebih dahulu pada Sabtu (24/2/2018) untuk mengenali potensi dan bakat untuk perencanaan Musrenbar.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved