Begini Kata Bupati Dadang Naser Terkait Banjir di Kabupaten Bandung
Sementara untuk penanganan sendiri sejauh ini pihak BPBD dan para relawan sudah terjun ke sejumlah. . .
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Bupati Bandung Dadang Naser menyebut penanganan banjir di Kabupaten Bandung harus komprehenship.
Sejumlah proyek sebagai upaya pemerintah dalam menangani banjir belum juga selesai.
"Ini Cieunteung (kolam retensi) belum selesai, Curug Jompong juga belum selesai. Oxbow-oxbow juga belum difungsikan dengan baik. Banyak runoff yang tertutup di atas, banyak pohon yang ditebang. Dan tidak ada tutupan bangunan yang terus meningkat karena alih fungsi lahan dan kebutuhan manusia," tuturnya di Soreang.
Selain itu kata Dadang, terjadi hujan secara yang berbarengan di seluruh wilayah Bandung Raya, seperti di Bandung Utara, Kota Bandung, Bandung Selatan seperti Pangalengan, Paseh, Kertasari, dan Sumedang.
Sehingga air masuk secara bersamaan ke sungai Citarum melalaui anak-anak sungai yang sudah tidak mempu menampung air sebanyak itu.
"Penanganan banjir di Kabupaten Bandung itu, harus komprehensip. Baru saja presiden menggelindingkan bolanya, ditendang, hulunya harus seperti apa? diperbaiki, di hutankan kembali. Banyak hutan yang rusak lahannya, dan itu bukan punya Pemda, itu lahan yang dikuasi oleh Perhutani dan BKSDA," katanya.
Menurutnya selama ini terjadi pola tanam yang salah di hulu Citarum Gunung Wayang Kertasari.
Masyarakat mengganti jenis tanaman keras menjadi berbagai jenis sayuran di kemiringan tanah.
Sehingga hutan menghasilkan sedimentasi yang terbawa ke sungai Citarum.
"Itu harus diperbaiki, di tanah datar baru boleh ditanami sayuran. Di kemiringan 30 derajat boleh di tumpang sari dengan kopi. Kita gerakan seperti itu, kita bekerjasama dengan Kodam III/Siliwangi. Sementara untuk urusan fisik Citrum itu urusan BBWS, kewenangannya ada di PUPR, pusat yang turun langsung, itu bukan wewenangan kabupaten," katanya.
Ssmentara untuk anggaran darurat bencana sendiri, kata Dadang Kabupaten Bandung telah menganggarkan sekitar Rp 19 miliar, naik dari tahun ssbelumnya Rp 15 miliar.
Sementara untuk penanganan sendiri sejauh ini pihak BPBD dan para relawan sudah terjun ke sejumlah lokasi.
Seluruh titik bencana juga sudah terpetakan.
Pelatihan mitigasi bencana pun sudah disiapkan jauh-jauh hari.