Bau Busuk Tercium dan Banyak Lalat di Luar Kamar Hotel di Purwakarta, Ternyata Ada Mayat di Dalamnya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Seorang pria ditemukan tewas di dalam kamar, Hotel Kusuma, Jalan Kusumahatmaja, Purwakarta, Senin (26/2/2018).

Saat Tribun Jabar mendatangi tempat ditemukannya mayat, bau busuk menyengat masih tercium hingga keluar kamar.

Jasad pria itu terlihat masih menggunakan pakaian lengkap di atas kasur, serta kaca mata masih menempel di wajahnya.

Wakapolsek Purwakarta kota, AKP Taryono pun mengakaui bahwa jajarannya telah mendapatkan laporan tentang adanya temuan mayat tersebut.

Baca: Bagaimana Kondisi Kim Jeffrey? Seusai Latihan Bersama Persib, Ini yang Dibeberkannya pada Media

"Kami terima laporan dari pihak pengelola hotel. Kami kontak pihak Polres Purwakarta untuk indentifikasi, dan dilakukan pemeriksaan awal," kata Taryono.

Pria yang ditemukan tewas itu diketahui bernama Didin Awaludin (43 dan tidak terlihat tanda-tanda adanya kekerasan pada sekujur tubuhnya.

Namun saat ditemukan, sekujur tubuh dari jasad tersebut sudah menghitam.

Sindir Jokowi Lewat Komik, Ternyata Onan Hiroshi Dikenal Sebagai Penggambar Biasa di Jepang https://t.co/yhPAbQ5WKA via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 26, 2018

Diduga, korban meninggal sejak tiga hari yang lalu.

Temuan mayat tersebut mulanya diketahui oleh petugas hotel, Tresna (56) saat akan menanyakan kelanjutan perpanjangan sewa kamar.

Ketika akan mengentuk pintu kamarnya, Tresna menyebut bau busuk sudah tercium dari depan kamar dan banyak lalat di sekitar kamar.

"Pas diketok-ketok pintu kamarnya, sudah banyak lalat di sekitar kamar, terus tercium bau. Lalu setelah merasa ada yang janggal, saya laporan ke Polsek," ucapnya, menjelaskan.

Tresna mengatakan, Didin menginap sendirian di kamar tersebut sejak Jumat (22/2/2018).

Diketahui, tidak hanya sekali Didin menginap di hotel yang terletak di pertigaan menuju Alun-alun Purwakarta itu.

Menurut Tresna, Didin adalah pelanggan tetap Hotel Kusuma.

"Sudah dari lima tahun lalu sering menginap di sini. Katanya warga Semarang," kata Tresna. (*)