Kepastian Pulang Tidaknya Rizieq Syihab Ditentukan Siang Ini

Eggi mengatakan kebenaran informasi itu akan diketahui pada Selasa (20/2/2018) siang, usai Habib Rizieq melakukan salat istikharah.

Editor: Ravianto
Kompas.com
Habib Rizieq 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kuasa hukum Habib Rizieq Syihab, Eggi Sudjana belum bisa memastikan kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu akan benar-benar dilakukan Rabu (21/2/2018).

Eggi mengatakan kebenaran informasi itu akan diketahui pada Selasa (20/2/2018) siang, usai Habib Rizieq melakukan salat istikharah.

“Kami masih menunggu istikharah beliau, besok siang (Selasa) batasnya, kalau sampai besok siang belum ada informasi apakah jadi atau tidak kami belum tahu. Tapi yang jelas informasinya akan disampaikan besok, karena jadwalnya sore berangkat dari sana, sampai Indonesia rencananya Rabu (21/2/2018) sekitar pukul 09.00 WIB,” ucap Eggi saat ditemui di kantornya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).

Eggi mengatakan bahwa kepulangan Habib Rizieq merupakan keinginan dari anggota-anggota berbagai elemen Alumni 212 dan bukan berasal dari yang bersangkutan.

Eggi juga menjelaskan bahwa pemilihan tanggal 21 Februari 2018 adalah untuk mengobarkan lagi semangat 212.

Baca: Bosan Daerahnya jadi Langganan Banjir, Warga Sebut Sudah Seperti Air Isi Ulang

Baca: Mario Gomez Ngebet Datangkan Bauman: Saya Benar-benar Butuh Striker

“Kami pilih tanggal 21 bulan 2 supaya kepulangan beliau tepat bersama semangat 212, kalau tunggu tahun depan lagi terlalu lama. Dan tolong dipahami bahwa kepulangan Habib Rizieq bukan keinginan beliau tapi keinginan ormas dan ulama yang ada di Indonesia kepada beliau,” pungkasnya.

Pernyataan Eggi itu berbanding terbalik dengan ungkapan Menko Polhukam Wiranto.

Wiranto mengatakan, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab batal pulang ke Indonesia.

Atas dasar itu, Wiranto menilai tidak perlu ada persiapan pengamanan atau bahkan penyambutan di bandara seperti kabar yang mencuat selama ini.

"Untuk apa (pengamanan)? Karena (Rizieq Shihab) enggak jadi pulang," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (19/2/2018).

"Persiapan atau usaha-usaha untuk penyambutan, untuk merayakan, atau untuk mengadakan pertemuan khusus, saya kira engak perlu karena orangnya enggak ada," kata dia.

Wiranto menilai, rencana Rizieq Shihab mau pulang ke Indonesia tidak perlu lagi dibicarakan. Apalagi kata dia, pihak kepolisian sudah memberikan pernyataan soal kabar tersebut.(*)


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved