Permintaan Terakhir Korban Tewas Kecelakaan di Cipatat: Iraha Deui Mere Urang

TRIBUNJABAR.ID, CIPATAT - Bayu Maruto (15) pelajar madrasah tsanawiyah Al Mukhtariah kelas 8A meninggal dunia saat mengendarai sepeda motor Vario techno di Jalan Raya Cipatat, karena dihantam oleh bus MGI jurusan Bandung-Sukabumi dan terseret ke parit, Sabtu (17/2).

Pukul 13.30 WIB, Bayu pulang sekolah melewati Jalan Cagak Kiara.

Saat hendak masuk ke Jalan Raya Cipatat, motor yang ditungganginya tertabrak bus dan dia terseret sampai sejauh sekitar 20 meter.

Di mata sang guru, Ujang Rosyidin (42), yang melayat ke Puskesmas Rajamandala Bayu anak yang sopan.

Baca: Ternyata, Mario Gomez Paksa Victor Igbonefo Latihan

Baca: Begini Cara Kekasih Putri Elvy Sukaesih Coba Kelabui Polisi

Di sekolah, Ujang bercerita bagaimana sikap hormat dia pada para guru.

"Kalau ada kesalahan mah ya hal yang wajar namanya juga anak-anak. Tapi, saya nilai almarhum anak yang baik," katanya di Puskesmas Rajamandala.

Ujang pun menambahkan pagi harinya, Bayu sempat menghampirinya dan bersalaman sambil mengucapkan permintaan maaf.

"Saya saja kaget tiba-tiba anak ini meminta maaf padahal kan tidak melakukan salah apapun. Tapi, mungkin itu firasat barangkali," ujarnya.

Selain itu, Bayu pun kata Ujang sempat merayakan ulang tahun teman sekelasnya dan sempat menyeletuk meminta potongan kue kepada temannya yang berulang tahun.

"Paginya itu Bayu merayakan ulang tahun temannya di sekolah dan dia sempat minta kuenya ke temannya sambil bilang 'bagi atuh iraha deui mere urang' (minta dong, kapan lagi memberi ke saya)," katanya sambil mencontohkan bicaranya.

Hingga sore hari pun, orang tua korban meninggal masih belum datang ke puskesmas. Namun, kabar meninggalnya Bayu sudah diketahui keluarganya. (m nandri prilatama)

Kecelakaan Bus Tabrak Motor dan Mobil di Rajamandala, Saksi: Saya Dengar Suara Duar, Seperti Bom https://t.co/yqGasyIRHa via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 17, 2018