Begini Perjuangan Tria Devitasari Menjadi Puteri Indonesia Jawa Barat 2018

Laporan Wartawan Tribun Jabar Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tria Devitasari (21) tak menyangka dirinya terpilih menjadi Puteri Indonesia Jawa Barat 2016.

Perempuan kelahiran Garut, 25 Oktober 1996, ini sebelumnya memang sering mengikuti kontes kecantikan.

Catatan prestasi Tria Devitasari diantaranya adalah Purna Paskibraka Indonesia (2012), Mojang Jajaka Garut (2013), Duta Wisata Jawa Barat (2015), dan Puteri Indonesia second Runner Up (2016).

Baca: Kalah dari Spurs, Wenger: Peluang Finis 4 Besar Kian Pelik

Selain karena faktor 3B (beauty, brain, behavior), Tria mengatakan alasannya dapat memenangkan Puteri Indonesia 2018 karena ia sudah mempersiapkan diri lebih matang sejak dua tahun sebelumnya.

"Mengikuti ajang kontes kecantikan, saya mengutamakan kesehatan fisik, mulai dari rajin olahraga dan menjaga pola makan," ujar Tria yang baru saja lulus dari Telkom University.

Olahraga ringan seperti joging pagi dan pergi ke tempat gim selalu dilakukan oleh Tria.

Wanita berpostur tinggi badan 174 cm ini memang sudah tertarik dengan ajang kontes kecantikan sejak kecil.

"Sejak kecil saya suka nonton acara kontes kecantikan, saya juga ikutan model sejak kelas empat SD. Ibu saya adalah perias, jadi saya juga senang dandan," ujar Tria.

Baca: Kegilaan Agnez Mo pada Sambal Terasi

Tak hanya bermodalkan cantik, Tria juga ternyata peduli dan aktif di komunitas sosial.

"Saya memiliki komunitas sosial yang ada di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung, kegiatannya menjadi relawan mengajar anak kecil membaca, mengaji," ujarnya.

Di malam grand final pemilihan Puteri Indonesia Jawa Barat 2018, Duta Earth Hour tersebut tampak cantik menggunakan kebaya berwarna hijau.

Anting zamrud berwarna hijau membuat penampilan wanita berusai 21 tahun itu tampak elegan. Mahkota bertabur berlian yang berada di atas kepalanya itu semakin memancarkan aura kecantikan Tria.