Siswa SMK di Malang Dipaksa Guru Agama Sumpah Pocong atas Tuduhan Mencuri Uang Kotak Amal
Ia menceritakan ke ibunya soal hilangnya uang kotak amal masjid senilai Rp 2,8 juta.
TRIBUNJABAR.CO.ID, MALANG - Indah Hastuti (45) warga Jl Mergan Raya Kota Malang sedang gundah gulana. Sebab anak laki-lakinya yang berinisial D, siswa kelas 12 SMKN 4 Kota Malang dituduh mencuri uang kotak amal masjid sekolah.
Sehingga ia menjalani sumpah pocong, Jumat (2/2/2018) lalu.
"Saya selalu menangis kalau ingat itu," tutur Indah kepada SURYAMALANG.COM.
Tiba-tiba suaranya serak dan matanya menahan tangis.
Ditemui di ruang tamu rumahnya, ia ditemani dua tante D yaitu Anita Trisnawati (38) dan Heni Tri Lestari (40).
Kisah dimulai ketika Kamis (1/2/2018) lalu, siswa ini pulang sekolah.
Baca: Banyak Pengendara Nekat Terobos Jalan ke Puncak yang Diblokir, Polisi: Tuh Kan
Baca: Pembunuh Ibu Hamil Gara-gara Ditanya Kapan Kawin Tunjukkan Cara Habisi Korban, Tonton Videonya
"Bu, aku lho diarani nyolong duit amal (Bu, saya dituduh mencuri duit amal)," tutur Indah menirukan obrolan D kepadanya. Ia kemudian balik tanya ke anaknya apa ia mencurinya.
"Nggak i," jawab D ke ibunya. Indah meyakinkan lagi. "Temen a? (Beneran)," tanya ibunya.
Ia yakin anaknya tidak berbuat itu. Dasar tuduhan itu karena pada Kamis (1/2/2018) dilakukan penggeledahan di kelas D, di tasnya ditemukan uang recehan sekitar Rp 30-40 ribu.
Uang itu hasil sisa-sisa uang saku yang diletakkan di tasnya dengan pertimbangan suatu hari dibutuhkan. Di antara uang receh itu ada mata uang asing yang katanya ada di plastik uang amal.
Tuduhan mengarah ke salah satu kelas 12 karena ada siswa yang ngecharge handphone dekat lokasi pencurian diketahui dari kelas D.
Uang amal itu sudah tiga minggu belum disetorkan ke guru agama oleh Badan Dakwah Islam (BDI) ke guru agama.
Jadi disimpan di lemari masjid dalam kantong plastik. Sampai Kamis pagi informasinya masih ada uang dalam plastik itu.