Tahun 2018 Akan Ada Dua Gerhana Bulan Total, Ini Tanggalnya!

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kepala Observatorium Bosscha ITB Dr Premana W Premadi, menjelaskan, akan ada dua gerhana bulan pada tahun 2018.

"Di tahun 2018 ini, gerhana bulan terjadi pada tanggal 31 Januari dan 28 Juli," katanya, seperti dikutip Tribun Jabar dari siaran pers yang diterima dari ITB, Rabu (31/1/2018).

Keduanya, lanjut dia, merupakan gerhana bulan total yang merupakan kejadian langka.

"Namun, dari kedua gerhana tersebut, hanya gerhana bulan di tanggal 31 Januari 2018 saja yang dapat teramati seluruhnya dari Indonesia," ujar Premana.

Pada gerhana bulan tanggal 28 Juli 2018, dikatakannya, sebagian wilayah Indonesia timur tidak dapat menyaksikan keseluruhan gerhana.

Lebih lanjut, Premana menjelaskan, gerhana bulan total terjadi saat bulan tidak terkena cahaya matahari karena terhalang oleh bumi.

Perjuangan Bule Selandia Baru Nikahi Gadis Wonogiri, Jadi Mualaf Hingga Sempat Tak Direstui Orangtua https://t.co/rdgHeDorC0 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 31, 2018

Pada saat itu, sambungnya, matahari, bumi, dan bulan hampir berada dalam satu garis lurus.

Gerhana bulan selalu terjadi pada saat bulan purnama.

"Namun tidak setiap purnama terjadi gerhana bulan, karena bidang orbit bulan membentuk sudut 5 derajat terhadap ekliptika (bidang orbit bumi mengelilingi matahari)," kata Premana.

Umumnya, lanjut dia, dalam satu tahun terjadi dua hingga tiga kali gerhana bulan.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa alam bersejarah tiga fenomena bulan akan berlangsung pada Rabu (31/1/2018).

Supermoon, bulan biru, dan gerhana bulan akan berlangsung dalam satu malam.

Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan gerhana bulan akan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit, tepatnya dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB.

Menariknya, Indonesia menjadi salah satu negara yang beruntung bisa menyaksikan langsung peristiwa langka yang terakhir kali 150 tahun lalu.