Jelang Beroperasinya Bandara Kertajati, PDAM Majalengka Siap Suplai Air Bersih
Jelang pengoperasian Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, PT BIJB kembali menambah daftar mitra strategis.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Jelang pengoperasian Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) kembali menambah daftar mitra strategis.
Kali ini, untuk menunjang kebutuhan air bersih bandara, PT BIJB menjalin kerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Majalengka.
Kerja sama ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman atau MoU sebelumnya yang pernah dijalin dua belah pihak pada Juni 2016.
Kerja sama ini dikukuhkan lewat penandatanganan kerja sama (PKS) oleh Direktur Keuangan dan Umum Muhammad Singgih dan Direktur PDAM Kabupaten Majalengka Elina Lukitasari, di Kantor KSO Wika-PP, di Kabupaten Majalengka, Senin (29/1/2018).
Baca: Niat Tangkap Ular untuk Dijual, Pria Ini Malah Tewas Dililit Piton di Atas Sepeda Motornya
Hadir menyaksikan langsung Bupati Majalengka Sutrisno, serta jajaran pejabat dari Pemprov Jabar dan pihak Angkasa Pura (AP) II yang nantinya akan menjadi operator bandara tersebut.
"Setelah penjajakan dilakukan hampir satu tahun, akhirnya pada hari ini kita dapat melakukan penandatanganan kerja sama. Tentu kerja sama ini semakin menunjukan kesiapan beroperasinya Bandara Kertajati pada Juni 2018 mendatang," kata Singgih.
Kursi Bekas Asal Wonogiri Mendunia karena Model Cilik Korea, Ternyata Ini Pemilik dan Pembuatnya https://t.co/VlWJuDa0Uz via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 29, 2018
Singgih menuturkan menghadapi beroperasinya bandara bertaraf internasional tersebut kebutuhan air bersih di area ini diperkirakan mencapai 12 liter per detiknya. Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, kata Singgih, banyaknya supply akan air bersih bisa terpenuhi oleh PDAM selaku pemilik Sarana Penyedia Air Minum (SPAM).
Diharapkan, menurut Singgih, pembangunan Bandara Kertajati yang kini sudah tahap akhir atau mencapai 85 persen dari sisi darat yang di dalamnya PT BIJB menjadi pelaksana pembangunan tersebut, bisa seiring dengan bertambahnya jumlah saluran air menuju kawasan bandara dan aerocity.
"Dengan kebutuhan pasokan air di Bandara Kertajati ini, harapannya apa yang dibutuhkan bisa terpenuhi oleh PDAM pemilik penyedia air bersih," ucap Singgih.
Gara-gara Tersingkir dari Piala Presiden, Mario Gomez Jadi Sangat Mengenal Pemain Persib Bandung https://t.co/qnFtMZupQA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 29, 2018
Bandara Kertajati yang secara pembangunan direncanakan akan rampung pada kuartal satu 2018, kata Singgih, mengucapkan terima kasih atas dukungan air bersih yang akan dialiri langsung PDAM. Air diakuinya merupakan komoditas utama yang tidak bisa tergantikan perannya untuk mendukung beroperasinya bandara tersebut.
Sementara itu Elina menambahkan PDAM sendiri sudah siap memberikan supply air bersih menuju Bandara Kertajati yang bersumber dari Sungai Cimanuk lewat pengolahan dengan berbagai teknologinya.
"Apa yang dibutuhkan Bandara ini sebenarnya hanya sekitar 300 meter kubik, atau 3,5 liter per detik di awalnya. Tapi kita punya kapasitas 170 liter per detik di mana saat ini yang sudah digunakan adalah 40 liter per detik," ucap Elina.
Dari segi infrastruktur seperti pipa, kata dia, PDAM sudah berkoordinasi dengan PT BIJB untuk memenuhi pasokan air bersih ke bandara. "Jaringan seperti pipa sudah siap. Tinggal sekarang batas bandara di mana dan itu sudah menjadi tanggung jawab kebandarudaraan," sebut Elina.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bijb_20171120_210159.jpg)