Piala Presiden

Kalah dari PSMS, Kekey: Persib Belum Satu Hati dan Tak Ada Jenderal Lapangan

Hal itu terbukti dari bobolnya gawang Persib yang dikawal M Natshir pada menit ke 26 dan 29 melalui kaki Frets Listanto Butuan.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pemain Persib Bandung, Puja Abdilah, berebut bola dengan pemain PSMS Medan, Samuel Sibatuara, dalam laga lanjutan Piala Presiden 2018, di Stadion GBLA, Minggu (21/1/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Persib Bandung harus menyerah dari PSMS Medan 0-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (21/1/2018) pada laga lanjutan Piala Presiden.

Legenda hidup Persib, Kekey Zakaria mengamati bahwa para penggawa asuhan Mario Gomez itu belum satu hati dalam artian belum mantap koordinasi antar lini perlininya.

Hal itu terbukti dari bobolnya gawang Persib yang dikawal M Natshir pada menit ke 26 dan 29 melalui kaki Frets Listanto Butuan.

"Persib kecolongan oleh dua serangan balik anak-anak PSMS, sepertimya di belakang 'terlalu mengandalkan', padahal Victor Igbonefo dan Bojan Malisic belum padu benar," ujar Kekey saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (21/1/2018) malam.

Baca: Gelandang Muda Persib Ini Minta Maaf Usai Timnya Ditekuk PSMS Medan 0-2

Kendati begitu, pemain yang pernah membela Persib sejak 1991 hingga 1997 itu sejatinya Maung Bandung memiliki banyak peluang yang harusnya berbuah gol.

"Seperti diawal babak pertama yang didapat Puja Abdillah, Ezechiel Ndouassel, dan Airlangga Sutjipto," katanya.

Ketidakhadiran Michael Essien juga membuat permainan Persib terlihat berbeda.

"Eka Ramdan dan Hariono bisa mengisinya karena dia sudah lama bersama jadi ia saling mengerti. Namun memang satunya lagi Oh Inkyun belum ada klop, Persib seperti tidak ada pengatur irama serangan, jenderal lapangan istilahnya," ujarnya.

Baca: Keren! Ini Koreografi 3D Sepanjang 30 Meter di Laga Persib Bandung Vs PSMS Medan

Ia pun mengakui, Laskar Ayam Kinantan bermain lebih militan dibandingkan para penggawa Persib. Begitu pun dengan juru taktik PSMS, Djadjang Nurdjaman (Djanur) yang ingin membuktikan kualitasnya kepada bobotoh.

"Motivasi yang dimiliki dari Djanur juga mungkin bisa ditularkan kepada para pemainnya, supaya lebih semangat dan lebih fight. Bahkan Djanur telihat enjoy, ia terlihat tidak keluar dari bench, ia duduk santai, hanya asistennya yang keluar bench. Mungkin dia tidak memiliki beban dan lebih santai, terlihat duduk dan hanya senyum-senyum saja," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved