Djadjang Nurdjaman Berhasil Mengangkat Pemain PSMS Medan yang Dipandang Sebelah Mata
Skuat PSMS Medan yang ada saat ini, memang dikatakan Djanur bahwa banyak orang yang mengecap mereka sudah "habis" alias dipandang sebelah mata.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - PSMS Medan secara mengejutkan berhasil menang di dua laga awal Piala Presiden 2018.
Tim yang dikalahkan oleh PSMS Medan dalam dua laga itu bukan tim sembarangan.
Persib Bandung dan PSM Makassar keok dibabat habis oleh Ayam Kinantan, masing-masing dengan skor 2-0 dan 2-1.
Padahal jika diukur dari skuat yang ada, PSMS Medan termasuk tim yang diisi oleh pemain buangan.
Hal itu diungkapkan pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman pada sesi jumpa pers pascapertandingan menghadapi Persib Bandung, Minggu (21/1/2018).
"Bukan merendah, kenyataan seperti itu kami dari empat tim yang bermain di Bandung ini paling kecil, dapat sisa pengalaman juga," ujar Djadjang Nurdjaman.
Mencicipi Kelezatan Olahan Daging Sapi Khas Swedia di Meat Me Sio, Cobain deh! https://t.co/7C7cBwrexN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 22, 2018
Kemenangan dua kali menghadapi tim besar itu dikatakan Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, karena faktor keberuntungan.
Pelatih yang murah senyum ini pun hanya menargetkan lolos ke babak delapan besar.
Tetapi kata Djanur, jika bermain baik seperti dua pertandingan awal, ia optimis bisa melaju ke babak selanjutnya.
Skuat PSMS Medan yang ada saat ini, memang dikatakan Djanur bahwa banyak orang yang mengecap mereka sudah "habis" alias dipandang sebelah mata.
Diantaranya adalah Jajang Sukmara, M Robby dan Amarzukih.
Namun penilaian orang terhadap pemain yang dicap "habis" itu berubah, seiring penampilan baik yang ditunjukan ketiganya.
"Bukan hanya Robby dan Jasuk saja, tapi Amarzukih juga sudah habis kata orang. Saya mau angkat Yongki tadinya," ucapnya.