Harga Beras Mahal, Pembeli Keluhkan Uang Rp 11.000 kini Cuma jadi 'Nasi Bau Karung'

Untuk diketahui, Pasar Cihapit merupakan pasar yang menyasar konsumen dari kalangan. . .

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Yongky Yulius
Pedagang beras di Pasar Cihapit Kota Bandung, Irna (52), Rabu (17/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Buntut dari kenaikan harga beras, pedagang beras di Pasar Cihapit, Kota Bandung, Ike Kusniati (35) dan Irna (52), mengaku banyak menerima keluhan dari pembeli.

Untuk diketahui, Pasar Cihapit merupakan pasar yang menyasar konsumen dari kalangan menengah ke atas dengan mengusung konsep pasar yang bersih dan unik dilengkapi hiasan-hiasan berupa payung geulis, kain berwarna-warni, dan mural.

Saat ditemui, Ike Kusniati dan Irna terlihat sedang menunggu kiosnya sambil sesekali melayani pembeli.

Pembeli, dikatakan Ike Kusniati, banyak mengeluhkan soal harga.

"Dulu itu, sebelum akhir Desember 2017, punya uang Rp 11 ribu, pembeli bisa membeli beras setra super. Sekarang, cuma bisa beras setra biasa," katanya, kepada Tribun Jabar, Rabu (17/1/2018).

Beras setra biasa, katanya, kualitasnya tak sebaik beras setra super.

"Banyak yang mengeluh, uang Rp 11 ribu cuma bisa dibikin jadi nasi yang cepat bau. Nasinya juga bau karung," kata Ike.

Senada dengan Ike, Irna mengaku harus pintar-pintar meyakinkan pembeli.

"Ya pembelinya harus diyakinkan saja. Walaupun harganya mahal, tapi bukan berasnya yang dikurangi konsumsinya. Lebih baik lauknya saja yang dikurangi," kata Irna.

Diberitakan sebelumnya, di kios milik Irna, sejumlah beras premium, per 17 Januari 2018, mengalami kenaikan harga Rp 1000 per kilogramnya.

"Beras premium dari Cianjur itu ada dua jenis kualitasnya. Yang kualitas pertama, harga sebelum akhir Desember 2017 itu Rp 11 ribu, sekarang harganya Rp 12 ribu. Kemudian, harga beras premium Cianjur kualitas yang kedua, dari Rp 12 ribu, sekarang Rp 13 ribu," kata Ike Kusniati.

Sedangkan, di kios milik Ike Kusniati, yang menjual beras jenis setra, per 17 Januari 2017, harganya mengalami kenaikan Rp 1-2 ribu per kilogramnya.

"Beras setra yang biasa, harga sebelum akhir Desember 2017 itu Rp 10 ribu, sekarang jadi Rp 12 ribu. Terus, beras setra wangi, dari Rp 13 ribu, sekarang jadi Rp 14 ribu. Kemudian, beras setra super, dari Rp 13 ribu juga jadi Rp 14 ribu," kata Ike.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved