Harga Beras di Garut Melambung Tinggi, Polda Jabar Kerahkan Tim Khusus
Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menurunkan tim khusus untuk memeriksa langsung terkait kenaikan harga beras.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan TribunJabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menurunkan tim khusus untuk memeriksa langsung terkait kenaikan harga beras.
"Infonya ada kenaikan harga beras mencapain 25 persen di Garut, tim kami telah terjun langsung ke Garut untuk mengetahui penyebab kenaikan harga,"kata Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Senin (15/1/2018).
Jika penyebab kenaikan harga beras karena mekanisme pasar, Kapolda Jabar menilai tersebut suatu kewajaran.
Baca: Ini Lho Pomade yang Bikin Bek Persib Bojan Malisic Jadi Lebih Maskulin dan Rapi, Harganya Lumayan
Secara tegas Kapolda Jabar mengatakan, jika kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya upaya penimbunan beras, maka akan ditindak secara hukum.
Hingga saat ini, yang diterima oleh pihak Polda Jabar hanya informasi tentang kenaikan harga beras sebesar 25 persen di Garut.
13 Fakta Panasnya Persaingan Persib Bandung vs Sriwijaya FC: Saling 'Culik' Pemain https://t.co/aq6FVSwFi5 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 16, 2018
"Kalau penimbunan beras, itu belum kami temukan di Jabar. Jika ada akan kami tindak," kata Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
Khusus untuk wilayah Kota Bandung, Agung mengatakan belum mendapatkan informasi tentang kenaikan harga beras .
Polda Jabar, melalui Ditreskrimsus Polda Jabar, telah membentuk Satgas pangan di Jabar. (*)