Dedi Mulyadi Yakin Bisa Mengelola APBD Jabar Jauh Lebih Baik

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Bakal Cawagub Jawa Barat yang diusung Partai Golkar dan Demokrat, Dedi Mulyadi, yakin bisa mengelola APBD Provinsi Jawa Barat lebih baik dari hari ini.

Ia membandingkan dengan pencapaiannya saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

"Saya punya anggaran (APBD Purwakarta) Rp 2 triliun, saya bisa berbuat sesuatu dengan Rp 2 triliun. Bisa mengubah infrastruktur lebih baik, anak-anak bisa bersekolah tidak bayar, bisa buat kelas, bisa membuat seluruh warga punya listrik, jaringan air bersih, investasi," ujar Dedi Mulyadi ketika ditemui wartawan usai pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Kamis (11/1/2018).

Dedi Mulyadi juga mengatakan bahwa dirinya dapat memberikan pengaruh baik kepada masyarakat karena bisa mengelola APBD Provinsi Jawa Barat lebih baik.

KPK Periksa Selama 8,5 Jam, Dokter RS Medika Permata Hijau Itu Komentar Begini Saat Ditanya Wartawan https://t.co/vyWHfAe3X0 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 11, 2018

"Ini Rp 35 triliun mengelola suruh masyarakat Jawa Barat, dengan perpaduan kabupaten kota. Kalau uang dikelola baik, ada peningkatan 30 kali lipat dibanding pencapaian hari ini," kata Dedi Mulyadi.

Menghadapi Pilgub Jabar 2018, menurut Dedi Mulyadi, tidak ada persaingan berarti antar pasangan bakal cagub dan cawagub Jawa Barat.

Pilgub Jabar bagi Dedi Mulyadi adalah ajang untuk meyakinkan publik bahwa seorang calon adalah figur yang bekerja dan menunjukkan kontribusi nyata.

"Satu-satunya yang bersaing adalah kami dengan diri kami sendiri, apakah hanya mengungkapkan janji atau kerja keras yang akan diperlihatkan?" ujar Dedi Mulyadi.

Dalam Pilgub Jabar 2018, ia mendampingi Deddy Mizwar yang mengisi posisi bakal cagub Jabar.

Keduanya akan menjadi peserta Pilgub Jabar bersama tiga pasangan bakal cagub-cawagub Jabar lainnya.

Tiga pasangan lainnya adalah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Sudrajat-Syaikhu, dan TB Hasanudin-Anton Charliyan.