Menggiurkan di Pasaran, Harga Daging Belut Lebih Tinggi daripada Daging Ayam
Setiap harinya menjajakan belut di pinggir jalan Cipatik-Soreang dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 17.00.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.CO.ID, KUTAWARINGIN - Belut sawah banyak dijajakan di Jalan Cipatik-Soreang, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Harga belut sawah ini lebih mahal dibanding harga dijual daging ayam di pasaran yakni sekitar Rp 60 ribu per kilogram.
Imas Sutini (46) warga Kampung Sawah Cantilan, Kecamatan Kutawaringin sudah menggantungkan hidupnya dari berjualan belut sawah selama kurang lebih 10 tahun.
"Awalnya ibu mertua saya yang jualan, karena sekarang sudah tua dan sakit-sakitan, sekarang saya yang melanjutkan. Dulu saya jualan bumbu di pasar, karena sepi jadi beralih ke belut," tuturnya di lokasi, Selasa (9/1).
Imas bersama beberapa pedagang belut lainnya, setiap harinya menjajakan belut di pinggir jalan Cipatik-Soreang dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 17.00.
Baca: Kantor KPU Kota Bandung Masih Belum Didatangi Calon Wali Kota yang Akan Mendaftar
Satwa yang memiliki bentuk tubuh memanjang dan licin ini dimasukan ke dalam kantong plastik panjang yang sudah diisi aing jernih.
Kemudian plastik berisi belut tersebut digantung pada kayu yang telah disediakan khusus untuk menjajakan belut tersebut.
Terdapat dua ukuran kantong plastik, ukuran kecil berisikan belut-belut kecil seberat 1,5 ons. Sementara kantong plastik besar berisi belut-belut berukuran cukup besar, seberat 1/4 kilogram.
"Kalau yang kecil harganya Rp 10 ribu, kalau yang besar harganya Rp 20 ribu. Kalau butuh banyak bisa juga dijual kiloan, harganya Rp 60 ribu per kilogram," ujarnya.
Bojan Malisic Ternyata Kuasai Empat Bahasa, Selanjutnya Bahasa Sunda https://t.co/xfr7FVO4hZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 9, 2018
Dalam sehari, jika pasaran sedang ramai, Imas bisa menghabiskan belut miliknya hingga 3-4 kilogram.
Jika tengah sepi, Imas bisa menjual habis belutnya sekitar 1-2 kilogram saja.
"Kalau sedang rame sehari bisa dapet Rp 200 sampai Rp 300 ribu. Kalau sedang sepi mah paling Rp 100 ribu juga udah untung atau Rp 150 ribu," katanya.
Imas mengaku belut-belutnya tersebut didapat dari anak-anak muda yang sering mencari belut dengan cara distrum (nyetrum) dan dipancing (ngurek) di sawah.