Pilgub Jabar

Bantah Disebut Menerima Sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur, Dedi Mulyadi Jelaskan Kebenarannya

Setelah munculnya putusan DPP Golkar itu, kerap muncul kabar yang menyebutkan akhirnya Bupati Purwakarta itu menerima sebagai . . .

Penulis: Haryanto | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/Haryanto
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi saat ditemui wartawan sebelum berpidato kebudayaan di Bale Sawala Yudhistira, Purwakarta, Sabtu (6/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Partai Golkar telah menetapkan kadernya, Dedi Mulyadi sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, yang berpasangan dengan bakal Cagub, Deddy Mizwar yang diusung Partai Demokrat.

Setelah munculnya putusan DPP Golkar itu, kerap muncul kabar yang menyebutkan akhirnya Bupati Purwakarta itu menerima sebagai calon wakil gubernur, karena sebelumnya, Dedi Mulyadi juga kerap disebut sebagai Cagub dari partai berlambang pohon beringin itu.

Menanggapi kabar tersebut, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinyalah yang meminta jabatan sebagai wakilnya Deddy Mizwar di Pilgub Jabar nanti.

"Jadi, bukan menerima, mohon maaf justru saya yang meminta jabatan wakil gubernur itu," kata Dedi sebelum berpidato kebudayaan di Bale Sawala Yudhistira, Purwakarta, Sabtu (6/1/2018).

Baca: Jungkook BTS Dituding Melukai Tubuhnya Sendiri, Penggemar Tak Terima dan Beri Penjelasan

Bahkan, ia membocorkan obrolannya dengan Deddy Mizwar mengenai jabatan memimpin Provinsi Jawa Barat.

Dirinya yang lebih muda usianya dibandingkan Demiz, mengatakan, akan lebih hormat jika dirinya yang mengalah.

Sebelum itu Demiz yang merasa lebih tua, memilih untuk menjadi wakil Dedi yang kini masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta.


"Saya ini masih muda, harapan saya masih panjang. Bapak (Demiz) itu sudah pernah jadi wagub, masa mau jadi wagub lagi. Ya udah aja bapak (Demiz) yang jadi gubernur," ucap Dedi menceritakan kembali obrolannya.

Meski begitu, ia menjelaskan prinsip kepemimpinannya nanti haruslah setara.

Proporsi pekerjaan dan pembagian tugasnya haruslah sama, seimbang dan bertanggung jawab terhadap tujuan memuliakan masyarakat Jabar.

Adanya perbedaan usia di antara keduanya pun akan dioptimalkan, dengan cara pembagian tugas yang sesuai. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved