Kenaikan Harga Cabai Menyumbang Angka Inflasi di Jawa Barat

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) mencatat bahwa inflasi Jabar pada Desember 2017 mencapai 0,56%.

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Pedagang melayani pembeli cabai di salah satu kios Pasar Guntur Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (27/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNJABAR. CO. ID, BANDUNG - Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru memicu terjadinya inflasi di Jawa Barat.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) mencatat bahwa inflasi Jabar pada Desember 2017 mencapai 0,56%.

Padahal, menurut data yang dilansir dari website BPS Jabar, inflasi Jabar di bulan November 2017 hanya mencapai 0,21%.

Salah satu bahan makanan yang banyak menyumbang kenaikan angka inflasi adalah cabai rawit dan cabai merah. 

Kepala BPS Jabar, Dody Herlando mengatakan bahwa komoditas lain yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, beras, tarif kereta api, bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, tomat sayur, dan wortel.

Menurutnya, informasi tersebut merupakan hasil pantauan dan pendataan Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan yang meliputi tujuh kota di Jawa Barat.


Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender year to date Januari-Desember 2017 sebesar 3,63%. Kemudian laju inflasi dari tahun ke tahun year-on-year Desember 2016-Desember 2017 tercatat sebesar 3,63%.

"Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama Desember 2017 tercatat beberapa komoditas mengalami kenaikan atau penurunan harga dan memberikan andil inflasi atau deflasi cukup siginifikan, " kata Dody di Kantor BPS Jabar, Jumat (5/1/2018).

Dari tujuh kelompok pengeluaran seluruhnya yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,72%, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,39%, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,04%.

BPS Jabar juga mencatat bahwa Kota Bandung adalah wilayah yang mengalami inflasi paling tinggi di Jabar, yakni sebesar 0,73%.

Kemudian diikuti Kota Depok sebesar 0,61%, Kota Sukabumi sebesar 0,58%, Kota Cirebon 0,56%, Kota Tasikmalaya 0,51%, Kota Bogor 0,43%, dan Kota Bekasi sebesar 0,42%.

Dilihat secara keseruhan, inflasi tahun 2017 lebih tinggi dari 2016 namun lebih rendah dari 2015. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved