Banjir Bandang Cipedung, Warga Terpaksa Bongkar Atap Rumah untuk Selamatkan Diri

Selain diakibatkan oleh aliran sungai yang kecil yang tersumbat sampah, banjir juga disebabkan oleh adanya Tol Soroja.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
: Seorang warga tampak tengah berada di belakang rumah milik Yayah (55) yang rusak akibat diterjang banjir yang terjadi di RW 03 Kampung Cipedung, Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (3/1) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.CO.ID, KUTAWARINGIN - Akibat diterjang banjir, Kamis (3/1) dini hari, dua rumah di RT 04/03 Kampung Cipedung, Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung rusak dan nyaris ambruk.

Selain diakibatkan oleh aliran sungai yang kecil yang tersumbat sampah, banjir juga disebabkan oleh adanya Tol Soroja.

"Total ada 44 rumah dari sekitar 50 kk (Kepala Keluarga) yang terendam. Tidak ada korban jiwa tapi dua rumah rusak nyaris ambruk," ujar Ketua RW 03, Sutarli di lokasi.

Menurutnya banjir tersebut merupakan banjir terparah yang pernah terjadi di RW tersebut. Penyebab banjir tersebut dikarenakan oleh sempit dan dangkalnya sungai Cipedung serta banyaknya sampah di sepanjang sungai tersebut.

Baca: Ternyata Cara Tertawa Bisa Mencerminkan Kepribadian Seseorang Lho, Anda Tipe yang Mana?

"Kalau banjirnya memang sering tiap tahun, tapi ini paling parah setelah adanya Tol Soroja. Pertama aliran sungai kecil terus banyak warga yang membuang sampah ke kali. Ditambah sekarang ada Tol Soroja biasanya aliran air dibagi dua ke Pameuntasan sama kesini ini mah kebendung, hanya ke sini aja," tuturnya.

Akibatnya banjir menghantam dua rumah warga yang berada tepat di bibir sungai. Rumah nyaris ambruk, selain itu atap rumah terpaksa dirusak oleh pemiliknya, demi menyelamatkan diri dari terjangan banjir yang datang tiba-tiba.

"Banjirnya cepet banget, saat saya bangun air udah seperut. Air terus naik saya langsung menyelamatkan diri ke atap rumah bongkar genting sampai ada bantuan warga," ujar Yayah (55) pemilik rumah yang rusak parah diterjang banjir.

Baca: Penting! Ini Kesalahan Besar yang Sering Dilakukan Nasabah Saat Membeli Asuransi Jiwa

Menurut pantaun Tribun, dua rumah milik Yayah (55) dan Entin (52) mengalami rusak paling parah.

Selain karena diterjang banjir atap rumah panggung dan semi permanen tersebut juga terpaksa dibongkar demi menyelamatkan diri. Hingga siang tadi air masih menggenang di rumah milik Yayah.


Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved