Pernah Ditusuk, Rochmat Tak Kapok Bekerja Sebagai Tukang Ojek Online

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Penusukkan seorang pengendara ojek online, Rochmat Sarjono (42), kemarin malam di kawasan Taman Persib, Supratman, Kota Bandung, tak ada hubungannya dengan kejadian atau permasalahan apapun.

Sepupu Rochmat, Sandy Kudo, mengatakan, kejadian penusukkan itu murni merupakan peristiwa yang spontan terjadi.

"Itu kejadian spontan," ujarnya kepada Tribun Jabar, Selasa (26/12/2017) di Rumah Sakit Santo Yusup, Bandung.

Hal senada juga dikatakan oleh Rochmat, yang menjadi korban.

Baca: Masih Pemulihan, Striker Persib Tantan dan Keluarga Hanya Liburan Dekat Rumah

"Itu murni kejadian di jalan," ujar pria asal Cimahi yang baru dua bulan menjadi ojek online ini.

Sandy, mengatakan, keempat orang itu diduga adalah warga sekitar yang bekerja sebagai juru parkir dan tukang bangunan.

Siapa Bojan Malisic? Pemain Baru Persib yang Didatangkan dari Klub Hong Kong https://t.co/MPEVV5GwfW via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 26, 2017

Bahkan, Sandy juga mendengar kabar dari seorang temannya, satu di antara empat pelaku, sering keluar masuk penjara.

"Ini infonya valid atau enggak. Tapi katanya seorang pelaku sering ditangkap polisi," ujar Sandy.

Baca: Jelang Pergantian Tahun, Tiket Kereta dari Stasiun Bandung ke Surabaya dan Malang Ludes Terjual

Kendati begitu, Rochmat tak kapok bekerja sebagai pengendara ojek online.

Sebab, dia harus menghidup seorang istri dan ketiga anaknya.

"Nanti onbid lagi. Anak saya yang paling besar sebenarnya sudah kerja. Kalau istri saya belum kerja," ujar Rochmat dengan suara pelan karena masih merasakan sakit di punggung bagian bawah sebelah kiri akibat ditusuk senjata tajam.

Hingga berita ini ditulis sekira pukul 13.40 WIB, Selasa (26/12/2017), Rochmat masih terbaring lemah dan dirawat di RS Santo Yusup.