Bermodalkan Rp 8 Juta, Para Mahasiswa UPI Sukses Menyelenggarakan Acara Pameran UMKM

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Bersama dengan 23 teman mahasiswanya di Departemen Ilmu Komunikasi UPI Bandung, Akbar Lazuardi (21) sukses menyelenggarakan pameran pelaku usaha kreatif di Teras Cikapundung, Bandung, Sabtu (23/12/2017).

Pameran yang diikuti 12 UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) itu hanya dipersiapkan selama dua bulan.

Mereka mempersiapkan acara dengan modal dana Rp 8 juta yang didapatkan dari usaha panitia seperti berjualan makanan dan minuman.

Menurut Akbar, kendala untuk mempersiapkan pameran itu adalah mengenai mindset atau pola pikir yang sudah terlanjur melekat di tiap mahasiswa.

"Selama ini kan di mahasiswa seolah terbagi dua. Ada yang disebut eksekutor atau orang yang mengeksekusi ide, dan ada yang disebut konseptor atau orang yang membuat konsep. Kalau saya secara pribadi nggak setuju," ujar Akbar yang merupakan ketua panitia pameran, kepada Tribun Jabar, di Teras Cikapundung, Bandung.

Habis Jutaan Rupiah dan Temui Belasan 'Orang Pintar', Mentari Tak Kunjung Ditemukan https://t.co/zCl8NBJrY9 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 23, 2017

Alasan Akbar tidak setuju mengenai pembagian tipe mahasiswa itu, karena nantinya mahasiswa tidak mau belajar satu sama lain.

"Ada orang konseptor sama eksekutor. Karena nanti nggak bisa belajar satu sama lain. Orang konseptor nanti nggak mau bau bantuin buat eksekusi ide, begitu pula sebaliknya," ujarnya.

Karena itu, dikatakan Akbar, dia sebagai ketua panitia malah harus menularkan sikap pesimis kepada teman-temannya.

"Saya menularkan rasa khawatir. Saya tularkan pesimis. Ingin dirasakan oleh teman-teman punya ketakutan gagal. Kalau ada ketakutan gagal, mereka pasti akan berpikir, dan akan bekerja keras tanpa memandang dia bagian konseptor atau eksekutor," kata Akbar.

Saat Tribun Jabar di lokasi, sejumlah tenda berwarna hijau memang sudah tampak berdiri sejak pagi.

Produk-produk usaha kreatif pun terlihat disimpan di atas meja yang berada di bawah tenda.

Mulai dari makanan ringan, produk rajut, kaus kaki, sepatu, dan masih banyak lagi.

Sejumlah orang juga tampak sedang melihat-lihat produk yang dipamerkan di sana.

Akbar, mengatakan, dari pukul 09.00 sampai 11.00, pengunjung di pameran yang dilaksanakannya sudah mencapai kurang lebih 200-an orang.