Kadisbudpar Kota Bandung: Wisata Buatan Seperti Waroeng Kaget Perlu Diciptakan Demi Tarik Wisatawan
"Festival seperti ini adalah bentuk promosi ekonomi kreatif untuk menjadikan Bandung sebagai kiblat kuliner," ujar Kenny.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung gencar menyelenggarakan kegiatan kreatif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Bandung.
Seperti festival Waroeng Kaget yang digelar hari ini, Minggu (17/12/2017), di Jalan Dr Ir Sukarno, Cikapundung Timur, Bandung.
Waroeng Kaget berbeda dengan festival kuliner lainnya, karena di festival ini ada produk kuliner khusus yang menjadi benang merah acara, yaitu makanan tradisional.
Berbagai macam jajanan tradisional dihadirkan di Waroeng Kaget.
Jajanan tradisional yang ada di antaranya adalah cireng, comro, kue cucur, rujak, gemblong, tutug, juzz lab, bakso, dan masih banyak lagi makanan tradisional lainnya.
Setiap Zodiak Punya Kelebihan yang Paling Menonjol dalam Dirinya Lho, Kelebihanmu Apa? https://t.co/2CbEfNYEk0 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 17, 2017
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan bahwa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan penciptaan wisata buatan.
"Festival seperti ini adalah bentuk promosi ekonomi kreatif untuk menjadikan Bandung sebagai kiblat kuliner," ujar Kenny sambil meninjau makanan tradisional yang ada di Waroeng Kaget.
Pengunjung yang datang ke acara ini didominasi oleh keluarga yang menghabiskan hari liburnya di kawasan Cikapundung dan Asia Afrika.
Menurut Festival Director Waroeng Kaget, Yogie Rizalno, saat ini makanan tradisional sudah mulai memasuki pasar nasional dan luar negeri, terutama pasar Asia Tenggara.
Menurut Yogie, kehadiran para pelaku usaha, pemilik brand dan outlet yang tersebar di Kota Bandung merupakan salah satu ujung tombak ekonomi kreatif di Kota Bandung.
"Dimulai dengan memiliki merek, modal, memproduksi, hingga membuat jalur distribusi dan penjualan sendiri, bisa membantu perekonomian" ujar Yogie.
-
Dedi Mulyadi : Seniman Tradisional Banyak yang Sengsara, Negara Wajib Memperbanyak Panggung Hiburan
-
Soal Dugaan Pungli di Gedung Bandung Creative Hub, Ini Kata Kadisbudpar
-
Minuman Keras Tradisional Khas Manado, Cap Tikus Kini Dijual Bebas
-
Lidi Manis, Jajanan Tradisional yang Masih Laris Manis
-
Perempuan Ini Bunuh Kekasihnya, Jasadnya Lantas Diolah Sebelum Dihidangkan pada Para Pekerja