Gempa Goyang Pulau Jawa, Ramalan Pria India yang Disebut Hoaks dan Dibantah BMKG ini Terbukti Benar?

Usai gempa di selatan Pulau Jawa, ramalan seorang pria India bernama Babu Kalayil kembali menjadi perbincangan.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
kolase
Ilustrasi - Babu Kalayil 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Usai gempa di selatan Pulau Jawa, Jumat (15/12/2017) malam, ramalan seorang pria India bernama Babu Kalayil kembali menjadi perbincangan.

Babu Kalayil meramalkan akan terjadi gempa dari Samudera Hindia yang menyebabkan bencana tsunami di 10 negara Asia sebelum tanggal 31 Desember 2017.

Di antaranya India, Tiongkok, Jepang, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Thailand, Indonesia, Afganistan, dan Srilanka.

Babu mengaku mempunyai indera keenam. Ramalannya itu ditulis dalam sebuah surat kemudian ditujukan kepada Menteri India, Narendra Modi.

Baca: Kisah Warga yang Kepalanya Bocor Tertimpa Genting Saat Gempa Terjang Karangnunggal Tasikmalaya

Surat Babu Kalayil
Surat Babu Kalayil ()

Sontak ramalan Babu diperbincangkan dan membuat resah banyak orang. Di media sosial saja, para netizen ramai membahas mengenai ramalan tersebut.

BMKG melalui press release yang diunggah di laman bmkg.go.id membantah mengenai segala ramalan babu Kalayil.

Berikut isinya:

PRESS RELEASE BMKG MENANGGAPI RAMALAN
GEMPA DAN TSUNAMI

Menanggapi beredarnya berita terkait isu akan terjadinya gempabumi dan tsunami besar oleh "Babu Kalayil" yang akan melanda negara-negara di wilayah Asia sebelum Desember 2017 yang dilansir oleh berbagai media dan di media sosial, maka bersama ini kami sampaikan tanggapan sebagai berikut:

1. Ramalan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena cakupan dampak bencana yang disebutkan sangat luas dan sulit diterima dalam konsep ilmu kegempaan (seismologi).

2. Indonesia merupakan wilayah yang aktif gempabumi dan memiliki potensi gempabumi yang dapat terjadi kapan saja dan dalam berbagai kekuatan.

3. BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempabumi.


4. Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat (kapan, dimana dan berapa kekuatannya).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved