Tampil di Padepokan Seni Mayang Sunda, Nurul Arifin Obati Kangennya Tampil di Atas Panggung
Saat itu Nurul Arifin tampil membaca puisi Ibuku Pahlawanku karya seorang di antara timnya, Oky Syeiful Harahap.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Aktris senior sekaligus Bakal Calon Wali Kota Bandung, Nurul Arifin mengaku kangen tampil di atas panggung.
Rasa kangennya untuk tampil kembali itu terobati saat tampil membaca puisi di Padepokan Seni Mayang Sunda, Senin (4/12/2017).
"Terus ini sudah berapa tahun saya ngga baca. Ini mengobati kekangenan," ujarnya sambil tertawa kecil.
Saat itu Nurul Arifin tampil membaca puisi Ibuku Pahlawanku karya seorang di antara timnya, Oky Syeiful Harahap.
Tak Kunjung Tiba di Bandung, Mario Gomez Terkendala Hal ini https://t.co/lKO36Qs6V6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 6, 2017
Puisi tersebut bercerita mengenai peran Ibu sebagai orang tua dan pendidik bagi anaknya.
"Bahwa ibu itu dia adalah yang mendidik anak dan memaknai dunia. Dari seorang ibu peradaban diajarkan, dari seorang ibu anak belajar kehidupan," ujarnya.
Nurul Arifin mengaku ini bukan pertama kali ia tampil di atas panggung membaca puisi.
Saat masih aktif sebagai artis dan aktivis ia mengaku kerap hadir dalam berbagai acara untuk membaca puisi.
"Saya baca puisi waktu peringatan AIDS Internasional, yang jatuh tanggal 2 desember, tapi saya lupa tempatnya dimana," ujarnya.
Ia juga menilai, anak-anak jaman sekarang memiliki perbedaan dengan orang jaman dulu, dalam membaca puisi.
"Kalau saya lihat anak sekarang baca puisi lebih datar aja bacanya, ngga seperti dulu yang menggebu-gebu dan penuh intonasi dimainkan," ujarnya.
Pembacaan puisi oleh Nurul Arifin adalah dalam rangka memeriahkan Milangkala Ke-133 Dewi Sartika di Padepokan Seni Mayang Sunda.
Karena itu pula, puisi yang dibawakan mengambil tema Ibu.