TERPOPULER: Nasib Wanita ini Usai Sumpah Pocong hingga Kakak Beradik Rela Berbagi Suami
Acara sumpah pocong tersebut dilaksanakan di Masjid Syahru Ramadhan, Kelurahan Tolo', Kecamatan Kelara, Jeneponto, Kamis (30/11/2017).
TRIBUNJABAR.CO.ID - Banyak cara dilakukan masyarakat Indonesia untuk meyakinkan seseorang berkata jujur atau tidak. Satu di antaranya dengan praktik sumpah pocong.
Menurut buku Mengislamkan Jawa karya MC Ricklefs, sumpah pocong dilakukan ketika seseorang bersumpah dia tidak bersalah.
Pada pelaksanaannya, orang yang diambil sumpahnya dibungkus menggunakan kain kafan.
Sumpah pocong dilaksanakan dengan keyakinan bahwa Tuhan yang akan menghukum orang tersebut di alam baka nanti bila memang telah berbohong.
Baca: Kisah Sutrisno Si Penjual Kerupuk, Usianya Baru 13 Tahun, Sudah Jadi Tulang Punggung Keluarga
Baru-baru ini, seorang perempuan bernama Johari (40) rela melakukan sumpah pocong.
Penyebab warga asal warga kampung Bonto Te'ne, Desa Pallantikang, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan itu berani sumpah pocong adalah karena perselisihan kepemilikan seekor sapi.
Acara sumpah pocong tersebut dilaksanakan di Masjid Syahru Ramadhan, Kelurahan Tolo', Kecamatan Kelara, Jeneponto, Kamis (30/11/2017) pukul 14.30 Wita.
Dilansir TribunJabar.co.id dari TribunJeneponto.com, Johari dibungkus kain kafan sebelum diambil sumpahnya. Ia berbaring layaknya jenazah yang telah dikafani.
Adapun yang memimpin prosesi tersebut adalah Ustaz Abdul Kadir Tompo.

Sebelumnya, Johari mengaku kehilangan seekor sapi.
Adalah Udin (29) warga kampung Sararopo, Kelurahan Tolo Selatan, Kecamatan Kelara, yang menemukan sapi tersebut.
Sapi kemudian diamankan di Polsek Kelara karena pemiliknya masih belum diketahui.
Dua hari berlalu, seorang warga bernama Juddin (25) mengakui sapi yang ditemukan Udin adalah sapi miliknya.
Saat itu, Johari juga datang ke polsek dan mengklaim kepemilikan sapi.