Sepi Pembeli, Pedagang Daging Ayam di Pasar Ciroyom Terpaksa Banting Harga

Penjual daging ayam di Pasar Induk Ciroyom, Kota Bandung, rela mengurangi keuntungan agar. . .

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
HARGA NAIK - Harga daging ayam di Pasar Induk Ciroyom, Kota Bandung, mengalami kenaikan, Senin (4/12/2017). TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Penjual daging ayam di Pasar Induk Ciroyom, Kota Bandung, rela mengurangi keuntungan agar dagangannya laku.

Hal tersebut diakui seorang pedagang, Farihin, penjual daging ayam di Pasar Induk Ciroyom, Kota Bandung, mengatakan harga daging ayam mengalami kenaikan sejak beberapa pekan lalu.

"Tadinya Rp 28.500 per kilogram, minggu lalu naik jadi Rp 30 ribu per kilogram, hari ini naik lagi Rp 32 ribu per kilogram," kata Farihin, Senin (4/12/2017).

Namun, ia berani menurunkan harga daging ayam yang dijualnya menjadi Rp 31.500 per kilogram.

Selisih Rp 500 dari harga pedagang daging ayam lainnya.

Ia melakukan hal itu agar daging ayam yang dijajakannya cepat laku.

Di kiosnya yang berukuran 3x3 meter itu, masih banyak potongan daging ayam.

Ada juga fillet daging ayam dan jeroan seperti hati dan ampela ayam.

"Biasanya paling lama pukul 09.00 sudah habis. Sekarang hampir pukul 12.00 masih ada," ujar Farihin.

Farihin yang mengenakan kaus biru itu pun selalu menawarkan dagangannya kepada setiap pengunjung yang melintas.

Sementara itu, Riyan, pedagang daging ayam lainnya, mengaku tak khawatir dengan upaya yang dilakukan Farihin.

Menurutnya, hal itu merupakan strategi agar dagangan Farihin cepat habis.

"Sudah biasa, Kan punya pelanggan masing-masing," kata Riyan.

Ia mengatakan, harga daging ayam di Pasar Induk Ciroyom, Kota Bandung, naik Rp 2 ribu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved