Jelang Tol Soroja Diopreasikan, PKL Al Fathu Dialihkan ke Warung Lobak

Ribuan PKL pasar minggu yang berjualan di Jalan Raya Al Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung ditertibkan jelang beroperasinya Tol Soroja

Penulis: Yudha Maulana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/YUDHA MAULANA
Suasana di Sentra Bisnis Warung Lobak, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Minggu (3/12/2017). Lokasi ini dijadikan tempat untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) yang ditertibkan di ruas Jalan Raya Al Fathu, Soreang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana

TRIBUNJABAR.CO.ID, SOREANG - Ribuan pedagang kaki lima (PKL) pasar minggu yang berjualan di Jalan Raya Al Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung ditertibkan jelang beroperasinya Tol Soroja (Soreang - Pasirkoja).

Pasalnya, ruas jalan yang biasa digunakan oleh para pedagang merupakan salah satu akses Tol Soroja melalui Gerbang Soreang.

Para PKL pindah ke Warung Lobak di Kecamatan Katapang untuk berjualan kembali.

Namun lokasi baru tersebut tak dapat menampung para pedagang Al Fathu yang mulai berdatangan sejak Minggu (3/12/2017).

Baca: Penyerang Persib Ini Cedera Sudah Cukup Lama, Begini Kondisi Tantan Sekarang

Jumlah PKL yang mencapi 2.000, tak bisa ditampung oleh Sentra Bisnis Warung Lobak yang hanya cukup menampung 550 PKL.

Jajang Kamsur (40), pedagang yang baru pindah dari Al Fathu, merasa beruntung ketika tiba di Warung Lobak. Sebab, ia mendapatkan lapak berjualan yang sejatinya sudah terisi oleh PKL yang lebih dulu pindah ke Warung Lobak beberapa bulan lalu.

"Ada yang memberi kabar kalau Al Fathu tak bisa digunakan karena ada peresmian dan (beroperasinya) Tol Soroja, akhirnya saya pindah ke sini. Ini juga lapak milik Haji Tatang, kebetulan yang bersangkutan tak berdagang hari ini," ujar Jajang ketika ditemui Tribun di Warung Lobak, Minggu (3/12/2017).


Menurut pria yang berjualan celana itu, beberapa rekannya memilih untuk membawa barang dagangannya karena tak menemukan lapak.

"Kalau misal di sini yang punya lapak datang kembali, paling saya pindah ke Ciherang atau mencari lapak berjualan lainnya, di sini juga memang tak seramai di Al Fathu, hari ini jualan saya sepi," ujar Jajang.

Riky (26), pedagang tas, telah berdagang di Warung Lobak sejak tiga bulan lalu. Dia juga merupakan pedagang alihan dari Al Fathu.

"Lumayan turun omset di sini, berkurang setengahnya. Al Fathu kan luas, sedangkan di sini tempatnya agak sempit, enggak begitu ramai juga," katanya yang telah berdagang sejak belasan tahun di Al Fathu. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved