Breaking News

Mengupas Soal Misteri Terbentuknya Gunung Padang, Diduga Dibangun Masyarakat yang Bergotong Royong

Tilas sejarah terbentuknya Gunung Padang terbongkar dalam diskusi dan peluncuran buku Situs Gunung Padang di Pusdai, Bandung, Rabu (29/11/2017).

Penulis: Isal Mawardi | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/ISAL MAWARDI
Penampakan buku Situs Gunung Padang ciptaan Lutfi Yondri. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Tilas sejarah terbentuknya Gunung Padang terbongkar dalam diskusi dan peluncuran buku Situs Gunung Padang di Pusdai, Bandung, Rabu (29/11/2017).

Arkeolog dari Balai Arkeologi Jawa Barat sekaligus penulis buku Situs Gunung Padang, Lutfi Yondri, mengemukakan bahwa Gunung Padang terbentuk oleh kelompok masyarakat kecil.

"Gunung Padang dibangun oleh kelompok masyarakat kecil. Di sekitar Gunung Padang, berpenghuni 75 sampai 100 orang," ujar Lutfi.

Ia berpikir secara logika bahwa penduduk dengan jumlah sedikit yang mampu membangun situs dengan jumlah ribuan batuan tentu menjadi sebuah tanda tanya.

Lutfi menduga masyarakat di masa tersebut gemar bergotong royong.


Selain itu, ia juga memuji pemimpin dari kelompok kecil tersebut yang mampu berbaur dengan masyarakat dan mampu memompa semangat gotong royong sehingga situs Gunung Padang dapat terbentuk.

"Pasti pemimpinnya luar biasa bisa bersatu dgn masyarakat, pandai bergaul dan kharismatik. Masyarakatnya juga sadar akan hidup bergotong royong," ujar Lutfi.

Menurutnya, nilai-nilai gotong royong yang ada pada masyarakat Sunda pada saat ini ditularkan dari kebiasaan nenek moyang terdahulu, khususnya para pendiri Gunung Padang.

Dalam buku Situs Gunung Padang juga dijelaskan bahwa di puncak gunung terdapat Punden Berundak.

Punden Berundak merupakan bangunan berbentuk persegi empat yang tersusun bertingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Ketika ditanya seputar potensi Gunung Padang untuk menjadi objek wisata, ia mengatakan sangat memungkinkan situs tersebut dibuka untuk umum.

Bahkan awal tahun depan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana akan membuat jalan dari aspal sehingga memudahkan pengunjung untuk mencapai puncak Gunung Padang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved