Wanita Malang Ini Loncat dari Mobil Usai "Diraba-raba" Oleh Sopir Taksi Online

Sopir itu malah mengunci semua pintu mobil dan terus meraba dada wanita itu sambil mengemudi.

Penulis: Jannisha Rosmana Dewi | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
The Indian Sun & Forbes
Ilustrasi pelecehan seksual dalam transportasi online. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Jannisha Rosmana Dewi

TRIBUNJABAR.CO.ID - Jumlah kasus pelecehan seksual yang melibatkan transportasi online makin marak terdengar.

Kasus terbaru yang mencengangkan dialami oleh seorang wanita muda di Petaling Jaya, Malaysia.

Sekitar pukul 07.45 waktu setempat pada Kamis (23/11/2017), seorang wanita muda berusia 23 tahun menaiki salah satu transportasi online dari Jalan Sungai Besi ke rumahnya di Taman Jaya, Malaysia.

Jalanan di Malaysia.
Jalanan di Malaysia. (The Star)

Berdasarkan media Free Malaysia Today, wanita muda itu memilih pengemudi dengan rating 4.47, karena pengemudi lain dalam aplikasi transportasi online tersebut tidak menerima pemesanannya pada jam sibuk.

"Kursi belakang mobilnya dipenuhi dengan barang-barang, jadi saya tidak punya pilihan untuk duduk di kursi depan," ujar wanita yang disamarkan namanya.

Hal yang mengerikan pun mulai terjadi.

Sang sopir meraba dada wanita muda tersebut.

Wanita itu langsung menyuruh sopir untuk menghentikan mobilnya.

Namun bukannya berhenti, sopir itu malah mengunci semua pintu mobil dan terus meraba dada wanita itu sambil mengemudi.

Merasa putus asa untuk melarikan diri, wanita malang itu langsung melompat keluar dari mobil saat mereka berhenti di lampu merah.

Ilustrasi pelecehan seksual dalam transportasi online.
Ilustrasi pelecehan seksual dalam transportasi online. (FMT)

Karena trauma, wanita muda itu tidak bisa mengingat plat nomor mobil pria yang melecehkannya.

Setelah mendengarkan saran temannya, sang wanita pun membuat laporan kepada kepolisian di Kantor Polisi Bandar Sunway pada Sabtu (25/11/2017).

Ia menyatakan bahwa pelecehan yang ia alami membuatnya sadar bahwa betapa berbahayanya lingkungan sekitar untuk seorang wanita.

Ia menyarankan wanita lain untuk lebih berhati-hati dan waspada saat berkendara dan mengendarai angkutan umum.

Bagaimanapun, ini jelas merupakan perilaku seorang pengemudi yang tidak bisa dimaafkan.

Semoga para pengelola aplikasi transportasi online bisa lebih memilah dan mengambil tindakan untuk pengemudi yang melakukan pelecehan atau tindakan kriminal.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved