Liga 2
Manajer Persebaya Komentari Bonek yang Berulah di Bandung: Mereka Gak Bisa Bahasa Surabaya
Bahkan manajer berkacamata itu bertemu oknum bonek yang mengganggunya tadi pagi.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Manajer Persebaya Surabaya, Chairil Basalamah, berterima kasih kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan Viking Persib Club (VPC) karena sudah menerima Bonek dengan baik.
"Tapi maaf juga karena banyak oknum yang memanfaatkan kurang baik, saya sudah berkordinasi dengan polisi," kata Chairil dalam sesi jumpa pers di Hotel Horison, Jumat (24/11/2017).
Bahkan manajer berkacamata itu bertemu oknum bonek yang mengganggunya tadi pagi.
"Tidak tahu dari mana, karena pada saat pertandingan mukanya tidak terlihat, mereka juga tidak bisa menggunakan bahasa Surabaya," ujarnya.
Secara organisasi, Bonek memang tidak memiliki ketua.
Sehingga koordinasi dilakukan kepada koordinator lapangan (Korlap) masing-masing bonek.
Diakui Chairil Basalamah, dirinya bahkan tidak pernah lihat oknum bonek itu di sektor manapun stadion.
"Kami juga harus sadar bahwa kami itu tamu dan sebelum berangkat kami ngumpul dan meminta jangan sampai malu-maluin," ucapnya.
Ia meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak bonek jika berbuat kriminal.
Jika ada yang berbuat onar, Chairil Meminta jangan segan untuk menindaknnya, agar ketahuan siapa sebenernya orang itu.
Kehadiran suporter Persebaya Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan bonek sempat meresahkan Warga Bandung.
Seperti diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, bonek mencuri barang dagangan seorang penjual pisang coklat bernama Irsad (20) di Kompleks Cempaka Arum.
Bahkan seorang petugas Stadion GBLA dikeroyok oleh supporter Bajul Ijo itu.