Usianya Baru Dua Setengah Tahun, Anak Ini Sudah Alami Kerontokan Rambut, Penyebabnya Bikin Miris!
Akhirnya sang ibu tahu bahwa anak balitanya itu kerap berkeringat dan tersentak saat tidur.
Penulis: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra | Editor: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra
TRIBUNJABAR.CO.ID - Pendidikan merupakan satu di antara hal penting yang harus dipersiapkan untuk masa depan anak.
Namun ada orang tua yang memilih untuk memaksakan pilihannya, contohnya pilihan sekolah, dengan alasan demi masa depan anaknya itu.
Karena begitu ingin anaknya mengenyam pendidikan di sekolah bergengsi, orang tua memforsir sang anak untuk belajar secara keras.
Raffi Ahmad Keceplosan Sebut 'Bunda Ayu', Nagita Slavina Beri Respons di Luar Dugaan: Skak Mat! https://t.co/YbLJas5n7I via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 13, 2017
Berbagai macam cara dari mulai mengatur jadwal belajar hingga mendaftarkan anaknya di kelas tambahan sepulang sekolah menjadi pilihan beberapa orang tua.
Sayangnya, tidak semua anak cocok dengan cara orang tuanya yang begitu memaksa untuk bersekolah di tempat bergengsi.
Akibatnya sang anak bisa merasa tertekan karena tuntutan yang berlebihan dari orang tua.
Mirisnya, hal tersebut dialami oleh seorang balita bernama Tong Tong yang usianya baru menginjak dua setengah tahun.
Balita asal Shanghai itu dipaksa belajar secara keras oleh orang tuanya agar bisa masuk ke taman kanak-kanak (TK) elit.
Tong Tong yang masih duduk di bangku pendidikan anak usia dini (PAUD) ini terpaksa memasuki beberapa kelas.

Ibunya tak ingin Tong Tong ketinggalan dari teman-temannya yang lain.
Karena itu Tong Tong didaftarkan dalam lima kelas, yaitu kelas Bahasa Inggris, matematika, piano, seni, dan hosting.
Bukannya semakin pintar dan siap masuk ke TK elit, Tong Tong justru merasa tertekan hingga rambutnya rontok.
Masalah tersebut diketahui ibunya sejak dua bulan lalu saat ia menemukan beberapa helai rambut di bantal Tong Tong.
Menyadari ada sesuatu yang salah, ibu Tong Tong mencoba untuk memantau lebih jauh selama beberapa malam.