Budi Waseso : Harus Ditembak, Jika Ada Kepala BNN Jadi Bandar Narkoba
Kepala BNN RI, Komjen Pol Budi Waseso menegaskan, tidak ada pengecualian dalam penindakan kasus Narkoba.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andremd Damanik
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kepala BNN RI, Komjen Pol Budi Waseso menegaskan, tidak ada pengecualian dalam penindakan kasus Narkoba.
"Tidak ada pengecualian, anggota Polisi, TNI , bahkan Aparatur Sipil Negara, jika ketahuan mengkonsumsi narkoba, atau menjadi bandar, akan ditindak," kata Budi Waseso di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung (10/11/2017).
Menurut Budi Waseso, bandar narkoba merupakan musuh bangsa, pengkhianat bangsa, dan orang-orang yang menginginkan kehancuran Indonesia.
Baca: Nasib Michael Essien Bersama Persib Bandung Tergantung Pelatih Baru
"Sudah diperintahkan Presiden, kalau narkoba adalah musuh bersama dan harus dibasmi. Jika Kepala BNN menjadi bandar, ya harus ditembak juga," kata Jenderal Bintang tiga tersebut.
Banyaknya oknum-oknum pejabat bahkan kader partai politik yang tersangkut kasus narkoba, Budi Waseso mengatakan, jangan sampai profesi seseorang dikait-kaitkan.
"Kasus narkoba, tanggung jawabnya adalah perorangan, jangan mengaitkan dengan profesi seseorang," kata Budi.
Bobotoh Inginkan Playmaker Thailand Ini Perkuat Persib Bandung, Musim Depan https://t.co/JWb0sJ1CMy via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 10, 2017
Budi juga menyampaikan, sejumlah pengurus partai politik, banyak yang menghubunginya agar pihak BNN melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kader partai politik, khususnya menjelang pesta demokrasi di sejumlah daerah di Indonesia.
Budi Waseso hadir di depan Gedung Sate, Kota Bandung untuk menghadiri kegiatan pemusnahan sejumlah narkoba yang berhasil diamankan di wilayah Jawa Barat.
Pemusnahan tersebut sudah dilakukan di tiga kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Medan, dan Kota Bandung. (*)