Dalam Operasi Zebra Lodaya, Masih Banyak Pengendara Abaikan Keselamatan dengan Melawan Arus

Padahal, menurut Kanit Lantas Polsel Rancaekek, melawan arus apalagi dalam kecepatan tinggi memiliki risiko besar.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
seli andina miranti/tribun jabar
Pengendara motor (baju biru) berbalik arah dan melawan arus setelah melihat ada Operasi Zebra di Jalan Raya Bandung-Garut, perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, tepatnya di wilayah Rancaekek, Kamis (2/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Hingga hari ini, fokus sasaran Operasi Zebra Lodaya yang dilakukan Polres Bandung bersama Polsek Rancaekek adalah menjaring para pelanggar lalu lintas yang melawan arus.

Para pengemudi yang melawan arus akan dikenakan sanksi tilang bukan hanya oleh petugas kepolisian yang beroperasi di titik-titik tertentu, melainkan juga oleh petugas yang melakukan penyisiran.

Penyisiran dilakukan oleh beberapa petugas yang menyusuri jalan menggunakan motor, cukup banyak pengemudi yang terjaring petugas penyisiran.

Hal tersebut diungkapkan Kanit Lantas Polsek Rancaekek, Iptu Hendri, ketika ditemui Tribun Jabar di lokasi operasi Rancaekek, Jumat (3/11/2017).

"Banyak yang masih belum menyadari bahayanya memacu kendaraan melawan arus," ujar Iptu Hendri.


Padahal, menurut Kanit Lantas Polsel Rancaekek tersebut, melawan arus apalagi dalam kecepatan tinggi memiliki risiko besar.

Bukan hanya bisa mencelakai diri sendiri, melawan arus pun dapat mencelakai orang lain yang tak bersalah.

"Mentaati aturan berlalu lintas itu bukan untuk main-main, tapi untuk keselamatan diri dan orang lain," ujarnya.

Iptu Hendri menegaskan akan terus menindak para pelanggar peraturan lalu lintas untuk menimbulkan efek jera.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved