Bahkan Pengelola Museum pun Tidak Tahu Ada Hari Museum: ''Emang ada Gitu?''

penetapan Hari Museum ini dilakukan sejak puluhan tahun lalu, setelah pertemuan pengelola museum se-Indonesia tanggal 12 Oktober 1962 di Yogyakarta

Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Andri M Dani
Museum Galuh Pakuan di pusat kota Ciamis yang sepi pengunjung pada Hari Museum, Kamis (12/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIAMIS– Ternyata banyak yang tidak tahu bahwa pada 10 Oktober itu, termasuk kemarin Kamis (12/10/2017), merupakan Hari Museum.

Padahal, penetapan Hari Museum ini dilakukan sejak puluhan tahun lalu, setelah pertemuan pengelola museum se-Indonesia tanggal 12 Oktober 1962 di Yogyakarta.

Jangankan rakyat umum, di Ciamis bahkan pejabat yang berkaitan dengan museum pun tidak tahu ada Hari Museum, termasuk pengelola museum sendiri.

“Saya pernah dengar tentang Hari Museum, tapi kapan ya lupa lagi?” ujar Direktur Museum Galuh Pakuan, R Ru’yat Sudradjat kepada Tribun di Museum Galuh Pakuan di Jl KH A Dahlan (Jl Selagangga) Ciamis Kamis (12/10/2017).


Hal senada juga diucapkan Tetet Widianti, Kasi Cagar Budaya dan Kemuseuman Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan Ciamis.

Emang ada Hari Museum gitu, kapan itu,” ujar Tetet setengah bertanya kepada Tribun Kamis (12/10/2017).

Setelah diberi tahu kalau hari Kamis (tanggal 12/10) ini barulah pejabat eselon IV tersebut mulai paham. “Oo hari ini,” katanya sembari nyengir.

Mungkin begitulah gambaran nasib museum di daerah. Ada tapi nyaris terlupakan. Jangankan “Hari Museum”, keberadaan museum-nya sendiri sering terlupakan. Sepi pengunjung.

Baca: Esok, Ribuan Pengemudi Transportasi Online di Bandung Raya Kembali Beroperasi

Ketika Tribun mendatangi Museum Galuh Pakuan di Jl KH A Dahlan (Jl Selagangga) Ciamis, kemarin siang, museum yang berdiri di lokasi bekas Keraton Selagangga tersebut dalam kondisi tertutup pintu depannya.

Bahkan pintu pagarnya pun nyaris tertutup, terbuka hanya sedikit untuk lewat sebadan orang dewasa saja.

“Pintu depannya ditutup, kebetulan lagi beberes di dalam. Lewat belakang saja,” ujar R Ru’yat Sudradjat kepada Tribun Kamis (12/10/2017) siang.


Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved