Masuk Musim Hujan, Warga Cileunyi Ketar-ketir Karena Jadi Langganan Banjir
Setiap hujan besar mengguyur wilayah Sumedang dan Bandung Timur, bisa dipastikan air sungai Cikeruh akan meluap dan menggenangi rumah mereka.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Memasuki musim penghujan, warga Cileunyi yang tinggal di sekitar daerah aliran Sungai Cikeruh, terutama yang berbatasan dengan Kecamatan Rancaekek, mulai ketar-ketir.
Pasalnya, daerah yang mereka tinggali merupakan daerah langganan banjir sejak bertahun-tahun lalu.
Setiap hujan besar mengguyur wilayah Sumedang dan Bandung Timur, bisa dipastikan air Sungai Cikeruh akan meluap dan menggenangi rumah mereka.
"Mana kan masih banyak rumah yang belum permanen, jadi riskan kalau ada banjir besar," ujar Minah (45), warga Cileunyi yang tinggal di pinggir sungai Cikeruh, ketika ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Senin (9/10/2017).
Minah mengaku takut bila akan ada kejadian seperti saat banjir yang terjadi pada beberapa waktu lalu, di mana dapur tetangganya ikut hanyut ketika air sungai Cikeruh meluap.
Di Dalam Negeri Kerap Dihujat Netizen, di Luar Negeri Ayu Ting Ting Disorot Media Internasional https://t.co/UpD6XY9mYz via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 9, 2017
Minah mengaku khawatir karena rumahnya merupakan satu dari sebagian bangunan yang semi permanen, sehingga dikhawatirkan tak akan kuat menahan terjangan air.
Hal yang sama diungkapkan Asep (27), warga Cileunyi yang rumahnya tak jauh dari rumah Minah.
"Ya terpaksa harus siap-siap, beli plastik besar atau beli papan untuk dipaku di pintu seandainya ada banjir," ujar Asep.
Keadaan diperparah dengan menumpuknya sampah di permukaan sungai Cikeruh sehingga menghambat aliran air.
Minah berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membersihkan sampah-sampah tersebut dan membuat air mengalir lebih lancar.