Pilgub Jabar

Berbeda dengan Lembaga Survei Lain, Hasil Survei LSI Denny JA, Dede Yusuf Justru di Urutan Kedua

Dede Yusuf berada di peringkat kedua dari sisi elektabilitas mengalahkan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Kolase Tribun Jabar
Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Dede Yusuf 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Hasil survei dari sejumlah lembaga survei untuk Pilgub Jabar 2018, nama Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi, selalu menjadi tiga besar, namun dari hasil survei yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, nama Dede Yusuf justru mengungguli nama Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

Dede Yusuf berada di peringkat kedua dari sisi elektabilitas mengalahkan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, Dede Yusuf hanya kalah dari Ridwan Kamil. Padahal dalam Pilgub Jabar 2013, Dede Yusuf kalah oleh Deddy Mizwar, bahkan kalah oleh pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.

Baca: Dedi Mulyadi Siap Gerak Cepat Rangkul Parpol Lain Menuju Pilgub Jabar 2018

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah, mengatakan dalam berbagai simulasi 21, 8, 5, sampai 4 nama calon gubernur, Ridwan Kamil menduduki posisi teratas. Namun, katanya, Ridwan Kamil belum memiliki nilai elektabilitas di atas 50 persen, atau belum bisa disebut sebagai matahari tunggal.


Dalam simulasi 21 nama calon misaInya, Ridwan Kamil memperoleh 26,7 %, disusul Dede Yusuf 20,1%, Deddy Mizwar 19,2%, Aa Gym 10,09%, Dedi Mulyadi 9,7%, Uu Ruzhanul Ulum 5,1%, Rieke Diah Pitaloka 4,1%, dan yang lainnya di bawah angka tersbut.

Begitu juga dalam simulasi 8 calon, Ridwan Kamil 29,6%, Dede Yusuf 24.0%, Deddy Mizwar 19,0%, Dedi Mulyadi 11,1%, Uu Ruzhanel Ulum 7,1%, Rieke 5,2%, yang lainnya di bawah 1%.

Untuk simulasi 5 calon, Ridwan Kamil naik jadi 32%, Dede Yusuf 24,8%, Deddy Mizwar 19,5%, Dedi Mulyadi 12,9%, dan Uu 7,8%. Sementara jika dikerucutkan lagi jadi simulasi 4 calon, Ridwan Kamil meraih 34,2%, Dede Yusuf 28,3%, Deddy Mizwar 21,6%, dan Dedi Mulyadi 13,7%.

"Pilkada Jawa Barat 2018 akan diwarnai persaingan ketat. Seluruh figur yang potensial maju sebagai kandidat belum ada yang menjadi matahari tunggal. Termasuk, elektabilitas Ridwan Kamil yang sudah resmi diusung Nasdem, dalam berbagai simulasi pun belum cukup perkasa karena masih dibawah 40%," kata Toto di Bandung, Sabtu (7/10/2017).


Survei ini, katanya, dilakukan pada 22-29 September 2017 dengan menggunakan metode standard, multi stage random sampling. Seluruh pemilih Jawa Barat dipilih secara random dengan jumlah responden 440 orang, dengan margin of error sebesar 4,8%.

"Indikator Iain yang biasa kita lihat untuk melihat seberapa potensial seorang calon untuk menang dalam Pilkada adalah pada tingginya strong supporter atau pemilih militan. Yang terjadi dalam survei Pilkada Jabar hingga saat ini, pemilih militan seluruh kandidat masih berada di bawah 20%. Sementara, diluar pemilih militan, masih ada sekitar 52% pemilih yang masih ragu, rahasia, atau sudah punya pilihan tapi masih sangat mungkin berubah. Jumlah sebesar 52% itu biasa kita sebut dengan lahan tak bertuan," katanya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved