Pilgub Jabar

Dana Pilkada Serentak 2018 di Jabar Mencapai Rp 1,6 Triliun , Aher Minta Jangan Dihitung-hitung

Menurut Aher, tingkat pengamanan harus lebih tinggi dibandingkan tingkat situasi pengamanan.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) telah mengalokasikan dana cukup besar untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018.

Aher pun mengatakan, dana sebesar itu tidak boleh dihitung-hitung, terutama untuk dana pengamanan.

Baca: Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan Cihampelas, Warga Berdalih Tak Ada Tempat Pembuangan

"Jangan menghitung dana, karena ini urusan sesuatu yang jangan sampai terjadi, stabilitas, harga stabilitas, harga rasa aman," ujar Aher kepada wartawan di Gedung Sate, Jumat (15/9/2017).

Menurut Aher, tingkat pengamanan harus lebih tinggi dibandingkan tingkat situasi pengamanan.


Sehingga segala potensi gangguan keamanan bisa diantisipasi.

"Kalau tingkat situasi sedang, tingkat keamanan tinggi. Kalau tingkat situasi rendah,  tingkat keamanan sedang. Kalau tingkat situasi tinggi, tingkat keamanan tiga kali lipat lebih tinggi," ujar Aher.

Pemprov Jawa Barat telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,6 Triliun untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak.

Dana tersebut terbagi dalam beberapa sektor, termasuk biaya keamanan.


Dana sebesar Rp 1,6 triliun itu antara lain untuk dana KPU sebesar Rp 1,169 triliun, Bawaslu Rp 322, 1 miliar, Polda Jabar Rp 174,5 miliar, Polda Metro Jaya Rp 22,1 miliar, Kodam III Siliwangi Rp 26,3 miliar, dan Kodam Jaya Rp 2,8 Miliar.

Aher berharap penyelengaraan pilkada dapat berlangsung secara aman.

"Dana (keamanan) besar, enggak terjadi apa-apa, justru itu yang kita harapkan," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved