Napi Lapas Jelengkong Ribut Gara-gara Tempat untuk Beternak Bebek
Menurut Kepala Lapas, Suprapto, awal keributan tersebut karena warga binaan menolak penertiban suatu tempat di lingkungan dalam Lapas.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan TribunJabar.co.id Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Keributan terjadi di Lapas Narkotika Kelas II A, Jelengkong, Kabupaten Bandung, Rabu (23/8/2017).
Terdapat dua orang warga binaan yang diamankan pihak keamanan Lapas karena melakukan keributan.
Menurut Kepala Lapas, Suprapto, awal keributan tersebut karena warga binaan menolak penertiban suatu tempat di lingkungan dalam Lapas.
Perbandingan Foto-foto Para Bos First Travel Sebelum dan Sesudah Ditangkap Polisi https://t.co/KkhhoJb5Bp #TribunJabar pic.twitter.com/MC8mkkwCIh
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 24, 2017
Tempat tersebut disebutnya Branggang, artinya jarak antara tembok dan blok tahanan.
Branggang tersebut sebelumnya digunakan untuk beternak bebek.
Karena tidak terima dengan ditertibkannya Branggang tersebut maka warga binaan berinisial H dan DD terlibat keributan.
Saat diamankan, tercium aroma alkohol keluar dari mulut DD.
Menurut Suprapto, DD dalam kondisi mabuk, karena dilihat dari jalannya, DD terlihat tidak stabil.
"Tidak ditemukan barang bukti minuman di dalam sel, tapi kami akan tetap melakukan pemeriksaan," kata Suprapto saat ditemui di Lapas Jelengkong, Kamis(24/8/2017) sekira pukul 00:30 WIB.
Baca: Insiden Bendera Terbalik, Siti Nurhaliza Ikut Angkat Suara
Belum diketahui kebenaran sumber minuman beralkohol yang diminum DD.
Namun pada sore hari, di lapas dilakukan acara hiburan peringatan 17 an dengan menampilkan hiburan dangdut.
Akibat peristiwa ini, sejumlah Warga Binaan sempat terprovokasi.
DD dan H pada malam itu langsung diamankan pihak keamanan Lapas, Polres Bandung, dan Polsek Baleendah untuk dibawa ke Lapas Cirebon dan Subang.(*)