Hati Bima Arya Masih di Bogor, Ridwan Kamil: Dia Mah Kecengan Saya
Namun, jika PAN memang mengusungnya untuk maju bersama Ridwan Kamil, Bima mengaku siap meninggalkan kota Bogor.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Laporan wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Meski demikian, Bima mengaku sejumlah hal akan ia pertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan untuk maju atau tidak sebagai kandidat calon wakil gubernur.
"Sebenarnya hati saya di Bogor. Saya cinta Bogor. Saya mau salat istikharah dulu. Saya harus bertanya dulu kepada Yang Maha Menentukan dan Mahakuasa," ujarnya kepada Tribun Jabar (Tribunnews Network).
Namun, jika PAN memang mengusungnya untuk maju bersama Ridwan Kamil, Bima mengaku siap meninggalkan kota Bogor.
"Prinsipnya, saya sebagai kader siap diperintah maju dan siap tetap di Bogor. Walaupun hati saya sebenarnya ingin tetap di Bogor," katanya.
Tak Disangka, Opick Menikah dengan Backing Vokalnya Sejak Setahun Lalu https://t.co/9XWn58C09S via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 22, 2017
Keinginan Ridwan Kamil, yang diusung Partai Nasdem, meminang Bima Arya untuk menjadi pendampingnya di pilgub memang sudah lama diisyaratkan Ridwan.
Saat menghadiri Rakernas PAN, kemarin, ia bahkan tak malu-malu lagi menyatakan minatnya.
"Kalau Bima Arya mah kecengan saya," ujarnya saat ditanya soal kedekatannya dengan Wali Kota Bogor itu.
"Kami sama-sama eksekutif, masih muda, sering ketemu dan nyambung. Terus (kalau) bisa berpasangan."
Baca: TERPOPULER PERSIB: Ezechiel Kesurupan Hingga 5 Momen Menarik Usai Persib Panen Gol
Baca: Salah Kirim Foto Bugilnya ke Sang Ayah, Perempuan Ini Malah Curhat di Medsos
Ridwan juga mengaku lebih dari tiga kali berkomunikasi dengan Bima Arya soal Pilgub Jabar.
Sebagai sesama kepala daerah, ujarnya, ia kerap satu pandangan dengan Bima dalam menyelesaikan permasalahan di daerah.
Namun, selain menjalin komunikasi dengan PAN, Ridwan juga mengaku tak menutup komunikasinya dengan partai lainnya, termasuk dengan PDI-P dan Golkar.
"Masih terus, dengan semua partai," katanya.(*)