HUT Kemerdekaan RI
Ngeri! Inilah Daftar 6 Insiden Lomba Perayaan HUT RI Berujung Maut
Inilah 6 insiden lomba perayaan HUR RI yang berujung kematian. Nomor 1 paling tragis.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Memasuki bulan Agustus, seluruh masyarakat bersuka cita menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Biasanya sejak awal Agustus, euforianya sudah terasa.
Jalanan dipenuhi bendera hingga bangunan yang dicat warna merah putih.
Sederet perlombaan pun menghiasi semaraknya perayaan HUT RI ini.
Mulai dari balap karung, gebuk bantal, dan yang paling fenomenal adalah panjat pinang.
Baca: Masya Allah, Ada Lafaz Allah di Kuping Terlihat Jelas di Kuping Cucu Ustaz Arifin Ilham
Namun di tengah kemeriahan itu, ada beberapa insiden yang berujung duka.
TribunJabar.co.id telah merangkumnya ke dalam 6 insiden lomba perayaan HUR RI yang berujung kematian.
Simak ulasannya:
1. Jatuh dari ketinggian tujuh meter

Suasana meriah di lapangan voli Jalan Merkuri Utara RT 05/03 Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Kamis (17/8/2017), mendadak berubah.
Pasalnya ada seorang peserta panjat pinang tewas usai terjatuh dari ketinggian tujuh meter.
Icim mendadak roboh dan bersimbah darah di hadapat para penonton.
Baca: Jarang Diketahui Orang Indonesia, Inilah 22 Fakta tentang Kemerdekaan RI
Berdasarkan keterangan polisi, kronologinya bermula saat Icim berada di atas pohon pinang dan berniat mengambil hadiah.
Namun nahas, batang pohon pinang itu patah dari sambungan hingga menyebabkan Icim terjatuh.
Icim menderita patah leher dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al Islam, Bandung.
2. Masih panjat pinang
Insiden maut lomba panjat pinang pernah terjadi pada tahun 2014 silam.
Lomba panjat pinang di Medan, Sumatera Utara, yang harusnya menghibur warga malah berakhir duka.
Indra Syahputra terjatuh dari pohon pinang yang ia panjat, Minggu (17/8/2014).
Kisah Paskibra Paling Tidak Beruntung, Peci Nyangkut di Bendera hingga Rok Melorot yang Bikin Heboh https://t.co/ieSweM0UGT via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 18, 2017
Saat itu Indra sedang berada di ketinggian sekira lima meter sambil mendekap pohon pinang yang dilumuri minyak kelapa.
Namun nahas, temannya yang hendak memanjat ke atas kehilangan keseimbangan dan menarik baju Indra hingga menyebabkan dia terjatuh.
Indra sempat mendapat perwatan di rumah sakit, namun dua hari pascakejadian, remaja itu meninggal dunia.
3. Peserta balap karung roboh bersimbah darah

Peserta balap karung, Sahrian (36) warga Desa Hayaping, Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah tiba-tiba jatuh usai mendapat tusukan dari belakang oleh JN (27), Rabu (16/8/2017).
Melansir dari Banjarmasin Post, saat itu sedang dilaksanakan lomba balap karung di RT 06 Desa Hayaping dalam rangka memeriahkan HUT ke-72 Republik Indonesia.
Usai terjadi penusukkan, warga kocar-kacir dan berhamburan, susana pun menjadi gaduh.
Sahrian meninggal dunia di lokasi kejadian dalam kondisi bersimbah darah di hadapan ratusan warga.
Motif pelaku masih belum diketahui dan kasus tersebut sedang didalami oleh polisi.
"Memang ada pembunuhan dan pelaku sudah diamankan. Kini diperiksa oleh penyidik. Demikian pula dengan saksi-saksi," ujar Kapolres Bartim AKBP Raden Petit Wijaya SIK.
4. Tenggelam saat asyik nonton gebuk bantal
Selly (12) dan Mila (12) tewas tenggelam saat sedang asyik menonton lomba gebuk bantal, Rabu (17/8/2016) lalu.
Keduanya tenggelam di sebuah kolam berkedalaman dua meter di Sidorejo ,Kecamatan Pakal, Surabaya.
Menurut keterangan polisi, Selly yang sedang menonton lomba diduga terpeleset dan tercebur ke dalam kolam ikan.
Mila yang mengetahui hal itu segera menolongnya, namun nahas dirinya justru ikut tenggelam.
5. Tertimpa pohon pinang
Yulia Anisa (8) tewas tertimpa batang pohon pinang yang digunakan untuk perlombaan di Nagari Pakan Rabaa, Sumatera Barat, Senin (15/8/2016).
Pohon pinang yang menimpa gadis malang tersebut dipasang terbalik saat jalannya lomba.
Namun bagian pohon itu patah dan akhirnya menimpa Yulia.
6. Penjaga gawang kena serangan jantung
Di saat sorak penonton meramaikan acara lomba sepakbola sarung, di Banjarsari, Solo, Selasa (14/8/2007) lalu, Sugito tiba-tiba roboh dan tidak sadarkan diri.
Saat mengikuti lomba tersebut, Sugito menjadi seorang penjaga gawang.
Namun maut menjemputnya ketika ia sedang bertanding.
Penyebab Sugito meninggal dunia diyakini karena serangan jantung.